JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Politisi PDIP, Ruhut Sitompul saat ini sedang berada di Amerika. Padahal, dirinya ramai menjadi perbincangan publik setelah memposting meme Gubernur DKI Anies Baswedan, mengenakan pakaian adat Papua, Koteka.
Sontak, netizen pun beranggapan keberadaan Ruhut di negara Paman Sam itu sebagai bentuk pelarian untuk menghindari jerat hukum. Terlebih, atas postingannya itu Ruhut telah dilaporkan dugaan rasisme ke Polda Metro Jaya.
"Lari rupanya, makanya jadi orang itu jangan banci. Kalau banci kan bacot yg gede.
MERDEKA," tulis akun twitter@Iskandar_fauzi
"Cepat pulang ya, ditungguin Pak Polisi di NKRI Harga Mati. O iya, dapat salam dari Pak Anies: MERDEKA!," kutip pemilik akun twitter @Zzhorif.
"Eh..jgn lama-lama di Amerika nya, Kami monitor kasusnya. Nah Katanya Raja Minyak, Anaknya Dapat Beasiswa Bangga. Bangga Itu anak Sukses Hasil Keringat Sendiri," ujar @Nterram.
Sementara itu, dalam keterangannya yang disampaikan akun twitter pribadinya, Ruhut mengatakan bahwa keberangkatannya ke Amerika untuk menghadiri pelantikan S2 putranya.
Ruhut bersyukur , putranya yang mengenyam pendidikan di New York Universitas mendapat beasiswa dari negara Indonesia.
"Ngebacotlah terusssssss menghina Aku, Do’aKu Semoga kalian di Berkati Tuhan kembali kejalan yg benar Aku lagi transit di Narita Jepang menuju New York USA AnakKu dilantik S2nya di New York Universitas mendapat Bea Siswa dari Negara Indonesia❤️tercinta Puji Tuhan MERDEKA 👍🙏🇮🇩," ungkap Ruhut.
Ruhut diketahui saat ini menjadi terlapor di Polda Metro Jaya.
Dia dilaporkan Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan atau Mega karena mengunggah foto Anies Baswedan memakai koteka. (*/deny)
.jpg)
