- HBsAg, guna mengetahui kemungkinan hepatitis B.
- IgM anti-HBc atau pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis B, dilakukan apabila HBsAg pasien positif.
- Anti-HCV, HCV RNA yaitu pemeriksaan terhadap kemungkinan hepatitis C.
- IgM anti-HDV guna mengetahui antibodi terhadap virus hepatitis D.
- IgM anti-HEV, yakni pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis E.
4. Dinyatakan probable hepatitis akut
Si kecil dinyatakan probable hepatitis akut apabila hasil pemeriksaan labolatorium menunjukkan, IgM anti-HAV, HBsAg, IgM anti-HBc, serta HCV RNA negatif.
Pasalnya, screening awal pada kemungkinan hepatitis A, B dan C sudah cukup untuk menyatakan kasus probable hepatitis akut.
Itu dia alur pemeriksaan yang disarankan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna mengetahui hepatitis akut misterius pada anak.
Semoga bermanfaat ya!