Dipaksa jadi Sponsor Nikah, Pengantin Laki Pilih Kabur

Minggu 15 Mei 2022, 06:34 WIB
Kartun Nah Ini Dia: Dipaksa jadi Sponsor Nikah, Pengantin Laki Pilih Kabur. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Nah Ini Dia: Dipaksa jadi Sponsor Nikah, Pengantin Laki Pilih Kabur. (kartunis: poskota/ucha)

BUMD jadi sponsor balapan Formula-E, masih wajar. Tapi Gandri (28) sebagai calon pengantin dipaksa jadi sponsor perkawinannya melawan Canting (25) sungguh keberatan. Karena tak sanggup, maka pas di hari perkawinan sekalian resepsi, Gandri memilih kabur. Keluarga Canting benar-benar dipermalukan.

Dalam etika dan tradisi Jawa, walimahan atau resepsi perkawinan biasanya ditanggung pihak pengantin wanita. Pihak pengantin pria atau besan mau bantu banyak atau sedikit, tak bisa dipaksa. Bahkan ketika pihak pengantin lelaki hanya glundhung suling (tanpa membantu biaya sama sekali), pihak wanita juga tak bisa apa-apa. Cuma doanya menjadi semakin kenceng, semoga tidak hujan sehingga undangan hadir semua dan sumbangan atau buwuh bisa menutup anggaran resepsi.

Tapi keluarga Priyatman (55) warga Maospati Kabupaten Magetan ini lain dari
yang lain. Ketika hendak menikahkan putrinya si Canting melawan Gandri, biaya resepsi masih dibebankan pada calon mantu/ besan. Pasang terob atau tenda disarankan agar pakai dari keluarga sendiri agar bisa lebih murah, tak digubris. Orang tua Canting tetap pesan tenda di tempat lain yang lebih mahal.

Hiburannya bukan campursari atau wayangan, cukup organ tunggal saja. Itupun masih dibebankan pada Gandri. Dia mencoba menolak, tapi malah diomeli. Yang katanya ora nduwe utek (tak punya pikiran), kelakuan seperti bajingan. Gandri benar-benar nyesek di dada, belum jadi mantunya saja sudah dibully habis. Tambah nyesek lagi, dia menemukan bukti bahwa Canting masih kontak-kontakan dengan pacar lama, alias selingkuh.

Bayangan masa depan mendadak gelap. Bila diteruskan, artinya tetap menikahi
Canting, bisa rugi bandar. Belum jadi mertua saja Priyatman sudah begitu, apa lagi nanti bila sudah sah jadi mantunya, bisa-bisa semua kebutuhan mertua dibebankan pada menantunya. Memangnya Gandri menantu kaya, sehingga mau dijadikan ATM oleh orang tua Canting? Tak usyah ye........

Gandri benar-benar bikin kejutan. Pas hari pernikahan sekaligus resepsi pada 8
Mei lalu, dia tidak datang untuk akad nikah apa lagi resepsi. Walhasil akad nikah tak bisa dilaksanakan. Tapi sebagai penutup malu, Canting tetap duduk di kuwade (kursi pengantin) saat resepsi, bersolo karier! Tentu saja para tetamu terheran-heran, di mana pengantin lelakinya? Kalau ke toilet, masa sampai berjam-jam, apa ambeien?

Di balik gelaran resepsi, keluarga Priyatman terus mencari keberadaaan Gandri di rumahnya. Tapi tak ada ditemukan. Sehari sebelumnya Gandri pamit mau cari organ tunggal, tapi kemudian pettt...... tak ada kabar beritanya. Sesuai pesan anaknya, tadinya orang tua Gandri tak mau hadir dalam resepsi setingan itu. Tetapi karena diancam mau dilaporkan ke polisi, terpaksa berangkat juga ke rumah Canting.

Lihat juga video “Waduh! Baru Keluar dari Showroom, Mobil Suzuki Baleno ini Meledak dan Hangus Terbakar”. (youtube/poskota tv)

Tapi untuk apa? Sebab Gandri tetap tak mau datang, alias perkawinannya
melawan Canting batal secara sepihak. Saking malunya Canting, semua sisa undangan langsung dibakar. Namun demikian dia membantah bahwa dia punya selingkuhan menjelang hari perkawinannya. Tapi Gandri katanya masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.

Kasihan Gandri, belum-belum sudah diperes calon mertua. (gts)

Berita Terkait
News Update