ADVERTISEMENT

Disnakewan Lebak Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Kurban

Sabtu, 14 Mei 2022 11:20 WIB

Share
dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan saat memeriksa sapi, Jumat (13/5/2022). (yusuf)
dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan saat memeriksa sapi, Jumat (13/5/2022). (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Penyakit Mulut dan Kuku (PKL) saat ini tengah menjadi penyakit hewan yang diwaspadai oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak.

Penyakit itu diwaspadai pada hewan-hewan ternak yang kerap dijadikan kurban seperti sapi, kerbau, dan kambing. 

Kepala Dinaskeswan Lebak Rahmat mengatakan, pihaknya saat ini tengah berfokus pada pemeriksaan dan pengawasan kepada setiap perusahaan penyedia hewan ternak yang ada di Lebak.

"Kita tau sendiri bahwa penyakit PMK ini sangat berbahaya bagi hewan-hewan ternak, karena dapat menyebabkan hewan ternak kehilangan berat badan, dan bahkan meninggal. Terlebih penyakit ini sudah ditemukan didaerah Jawa Timur hingga daerah Sumatera," kata Rahmat saat ditemui, Jum'at (12/5/2022).

Rahmat  mengatakan, pihaknya sendiri menaruh fokus pada perusahan penyedia hewan ternak khususmya hewan ternak yang didatangkan import dari luar negeri.

"Dengan adanya pengawasan ini kita berbagi informasi, karena dampak bagi peternak dan pemilik usaha ternak sangat merugikan adanya wabah PMK ini," ujarnya.

Hari ini, kata Rahmat, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak pada PT Sumber Daya Multikarya, yang beralamat di Jalan Profesor Dr. Insyisur Soetami, Desa Nameng, Kecmatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Hewan ternak yang disediakan oleh PT SDM merupakan, Sapi import yang di datangkan dari Australia.

"Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan tidak ada hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut, sehingga hingga kini kita belum temukan adanya kasus PMK di Lebak," ujarmya.

Ahmad Sindusin, Staf Labstok PT Sumber Daya Multikarya mengatakan, pihaknya menjamin keamanan Sapi yang berada di tempatnya terbebas dari wabah PMK.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT