ADVERTISEMENT

Simak! Giring dan PSI Mau Kumpulkan Koin Buat Gorden Rumah Dinas DPR, Warga Diminta Ikut Sumbang

Jumat, 13 Mei 2022 14:36 WIB

Share
Giring dan PSI kumpulkan koin untuk gorden rumah dinas DPR (foto: Twitter/DPP PSI)
Giring dan PSI kumpulkan koin untuk gorden rumah dinas DPR (foto: Twitter/DPP PSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menanggapi proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR dengan nilai fantastis, Giring Ganesha beserta Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Rencananya, Giring dan PSI mau kumpulkan koin buat gorden rumah DPR yang anggarannya mencapai Rp43,5 miliar itu. 

Ketua Umum DPP PSI itu berharap rencana pengadaan gorden rumah dinas DPR dibatalkan. Menurutnya, kebijakan itu melukai rasa keadilan rakyat dan tidak patut dijalankan. 

"Kita semua sangat berharap DPR bisa memperlihatkan kinerja yang mumpuni, baik dalam soal pengawasan, pembuatan undang-undang, dan menyusun anggaran. Bersamaan dengan itu, kami juga sangat berharap DPR mampu bersikap cermat dan adil dalam menyusun anggaran untuk diri sendiri," ucap Giring dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022). 

"Kalau untuk diri sendiri saja amburadul, bagaimana kita bisa berharap DPR bisa mengawasi anggaran yang diajukan kementerian atau lembaga negara?” tambahnya.

 

Giring lalu meminta seluruh kader PSI di Indonesia untuk mengawal kasus gorden ini. 

Dia tidak mau lembaga negara itu menggunakan uang rakyat dengan asal-asalan seperti itu. 

"Kami membuat gerakan 'Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR' sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam. Kita ingin mengetuk hati nurani para wakil rakyat,” kata Ketua DPP PSI itu. 

Senada dengan pemimpinnya, Direktur Advokasi Kebijakan Publik DPP PSI Furqan AMC mengatakan, gerakan "Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR" sudah direncanakan partainya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT