ADVERTISEMENT

Wapres KH Ma'ruf Amin Bela Menterinya yang Dituding Sudah Tidak Fokus Karena Sibuk Manuver Hadapi Pilpres 2024

Kamis, 12 Mei 2022 18:15 WIB

Share
 Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan bersama para menteri. (Foto: johara)
 Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan bersama para menteri. (Foto: johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin  angkat bicara terkait sejumlah menteri dinilai mulai tidak fokus dalam menjalankan tugasnya karena sibuk dengan manuvernya menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Wapres meminta para menteri agar tetap fokus dalam menjalankan tugasnya. "Saya kira ini sesuai perintah Presiden Jokowi,"  kata Wapres dalam keterangannya  usai memimpin rapat tingkat menteri yang membahas pelaksanaan desain besar olahraga nasional di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (12/5/2022). 

Wapres menandaskan bahwa fokus menteri dalam menjalankan tugas adalah sangat penting dalam menjaga pemulihan ekonomi.

Halam kaitan inilah Wapres Ma'ruf Amin terkesan membela para menterinya yang dituding sudah tidak fokuslagi menjalankan tugasnya, karena sibuk manuver hadapi Pilpres 2024. Menurut Wapres, para menteri masih foikus.

"Saya kira para menteri masih fokus dalam menjalankan tugasnya," tandas Wapres. 

Seperti diketahui, ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang disebut-sebut akan maju di Pilpres 2024 yakni, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Sandiaga Uno yang ditemui di Istana Wapres, Kamis (12/5/2022) mengatakan, bahwa dirinya masih fokus dalam menjalankan tugasnya karena ini merupakan amanah.

 Sandiaga menilai beberapa tahun ke depan ini adalah merupakan momentum untuk kebangkitan dan pemulihan ekonomi karena itu kita akan bekerja keras untuk menjaga momentum tersebut 

Sedangkan Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, menegaskan  kinerja menteri sangat ditentukan oleh komitmen masing-masing sebagai pembantu presiden. 

"Sebagian besar menteri adalah utusan partai politik. Mau tidak mau, menjelang Pemilu 2024, mereka semua dituntut untuk memenangkan partai masing-masing. Tidak heran, jika mereka saat ini berbagi fokus. Fokus ke pemerintahan dan fokus kepada partainya. Fakta menunjukkan bahwa persaingan politik pada pemilu yang akan datang jauh lebih kompetitif, rumit, dan sulit," terang Saleh Daulay. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT