Perhatian! 3 Anak di Jakarta Pusat Suspek Hepatitis Akut, Sudinkes Ajak Masyarakat Lakukan Ini

Kamis 12 Mei 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi kasus aktif hepatitis akut. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

Ilustrasi kasus aktif hepatitis akut. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyakit hepatitis akut misterius sedang menjadi perbincangan di berbagai negara termasuk Indonesia. Kabarnya, penyebab hepatitis akut belum diketahui.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari menyebut terdapat tiga warga yang diduga sakit hepatitis akut.

Warga tersebut berasal dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Sawah Besar dan Kemayoran di Jakarta Pusat.

"Memang ada dua kasus probabel dengan domisili di Kecamatan Sawah Besar," ungkap Erizon.

"Dan satu kasus suspek dengan domisili di Kecamatan Kemayoran yang saat ini masih dalam perawatan di RS Hermina Podomoro," lanjutnya.

Namun sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah ketiganya mengidap sakit peradangan hati atau liver.

"Hasil diagnosis akhirnya belum diketahui, belum ada laporan yang mengindikasikan bahwa itu sakit hepatitis akut," ucap Erizon saat dihubungi, Kamis 12 Mei 2022.

Erizon mengatakan, dari ketiga orang itu, dua orang di antaranya saat ini dapat dikatakan sebagai kasus probable hepatitis akut dengan domisili di Kecamatan Sawah Besar.

Sedangkan satu orang lainnya, dapat disebut dengan kasus suspek hepatitis akut yang berdomisili Kecamatan Kemayoran.

"Hingga saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Podomoro," ujarnya.

Erizon meminta kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menghambat persebaran penyakit hepatitis akut tersebut.

"Pencegahannya bisa mulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan, untuk mencegah hepatitis virus tipe A yang penularannya melalui fekal oral mulut," terangnya.

Lihat juga video “25 Orang Meninggal Dunia Akibat Panas Ekstrem di India Mencapai 49,5 Derajat Celsius”. (youtube/poskota tv)

Dalam pendekatan komunitas, kata Erizon, kebersihan lingkungan sangat penting diterapkan sebab menjadi kunci mengurangi kesempatan transmisi virus melalui kotoran yang menempel di tangan.

Kemudian, hepatitis tipe B dan C dapat dicegah dengan tidak melakukan hubungan seksual yang tidak sehat.

"Hepatitis B dan C yang menular melalui transfusi darah atau hubungan seksual yang tidak sehat," tutupnya. (cr02)

Berita Terkait
News Update