ADVERTISEMENT

 Meski Berpeluang Menang di Pilpres 2024, Partai yang Calonkan Anies Baswedan Jadi Presiden Akan Tanggung Risiko Ini! Apa Itu?  

Kamis, 12 Mei 2022 13:14 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan saat ini tingkat ketimpangan sosial maupun kemajuan pembangunan antar kota di Indonesia jaraknya semakin melebar. (Foto/pemdadki)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan saat ini tingkat ketimpangan sosial maupun kemajuan pembangunan antar kota di Indonesia jaraknya semakin melebar. (Foto/pemdadki)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama Gubernur DKI, Anies Baswedan, menjadi salah sosok yang paling berpeluang untuk menjadi Presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Beberapa partai mulai melirik orang nomor satu di ibu kota ini sebagai calon penguasa di negeri ini. Meski demikian memilih Anies bukan tanpa risiko. 

Seperti diberitakan empat partai politik yaitu Partai Nasdem, PKS, PAN, dan Partai Demokrat memasukkan nama Anies sebagai salah satu kandidat tokoh yang bakal dimajukan dalam hajat nasional lima tahunan.  

Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Nasdem, PKS, PAN, dan Partai Demokrat setidaknya sudah memberikan penilaian positif terhadap Anies, baik dari kinerja dan kepemimpinannya.

"Ada peluang parpol tersebut akan berkoalisi mengusung Anies menjadi capres pada Pilpres 2024. Parpol tersebut tampaknya tidak akan berdebat lagi tentang kelayakan Anies menjadi capres.” ucap Jamiluddin, Rabu (11/5) seperti dikutip dari jakarta.poskota.co.id, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, jika nanti partai politik tersebut melabuhkan hatinya kepada Anies Baswedan, maka kendala yang akan dihadapi selanjutnya yakni menentukan siapa cawapres yang paling cocok untuk Anies Baswedan.

"Parpol tersebut tampaknya akan sulit satu suara saat menentukan cawapresnya Anies. Sebab, banyak nama yang diajukan untuk mendampingi Anies, diantaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, Andhika Perkasa, dan Erick Thohir,” katanya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP itu menuturkan dari empat nama tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika Anies dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa atau Erick Thohir, maka akan sulit untuk Anies, lantaran keduanya memiliki elektabilitas yang rendah.

"Karena itu, bila dipasangkan dengan Anies tampaknya belum kompetitif. Pasangan Anies-Andhika atau Anies-Erick kalah bersaing dengan pasangan Prabowo-Puan dan Airlangga-Ganjar,” katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT