Rabu, 11 Mei 2022 16:38 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Persatuan Alumni (PA) 212 tak mau lagi mendukung Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, pihak PA 212 tak mau terperosok ke lubang yang sama seperti Pilpres tahun 2019.
Diketahui saat ini Prabowo telah membelot le lawan Politik dan merapat dengan Kabinet Presiden Joko Widodo. Hal tersebut, dikatakan oleh Ketua Umum Persatuan Alumni (PA) 212 ustaz Slamet Maarif ketika dikonfirmasi Poskota terkait arah politik di Pilpres 2024.
"Orang yang baik tidak akan jatuh di lubang yang sama. Hehe he jauuuh," ujar Slamet Maarif melalui pesan singkat, Rabu 11 Mei 2022.
Kendati demikian, PA 212 belum menentukan secara resmi ke mana arah politik di Pilpres 2024.
"Sikap politik belum dibicarakan di jajaran Majlis Syuro," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengaku pihaknya bakal bersurat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Tak hanya membebaskan eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Gerindra juga bakal minta Presiden Jokowi membebaskan Munarman yang saat ini tengah mendekam di penjara karena kasus keterlibatan terorisme.
"Saya akan menulis surat kepada Presiden Joko Widodo dan memintanya untuk memberikan amnesty, abolisi, membebaskan dan merehabilitasi Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan seluruh aktivis Islam lainnya yang masih berada dalam penjara," kata Ferry Juliantono kepada wartawan, Rabu 11 Mei 2022. (yono)