BMKG Sebut Awan Cumulonimbus Jadi Penyebab Angin Puting Beliung di Lebak 

Rabu, 11 Mei 2022 12:43 WIB

Share
Angin puting beliung merusak rumah warga Kecamatan Gunung Kencana (yusuf)
Angin puting beliung merusak rumah warga Kecamatan Gunung Kencana (yusuf)

LEBAK, POSKOTA. CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan penelitian terhadap bencana angin puting beliung yang terjadi dan merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak.

Menurut BMKG, angin puting beliung yang terjadi pada Senin (9/5/2022) itu disebabkan oleh perubahan cuaca dari musim penghujan ke kemarau. Juga ada penyebab lain, yakni keberadaaan awan Cumulonimbus (Cb).

Hal tersebut dikatakan langsung oleh koordinator Data dan Informasi pada BMKG Kelas 1 Serang Tarjono. Ia menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada masa peralihan musim.

"Ini disebabkan banyak pertumbuhan awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (Cb)," kata Tarjono saat dihubungi, Rabu (11/5/2022).

 

Kata Tarjono, awan Cumulonimbus dapat berpotensi menimbulkan hujan deras, hujan deras disertai angin kencang, angin kencang, angin puting beliung, bahkan yang lebih ekstrem dapat terjadi hujan es.

"Potensi cuaca ekstrem terjadi selama masa peralihan musim, dan dapat terjadi di daerah mana saja, selama terdapat pertumbuhan atau terbentuknya awan Cumulonimbus tersebut," terang Tarjono.

Tarjono menyampaikan, dari prakiraan awal musim kemarau tahun 2022 di Provinsi Banten, wilayah Kabupaten Lebak baru akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni.

Ia pun mengimbau kepada warga Lebak untuk selalu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem khususnya bencana yang berpotensi terjadi di puncak musim pancaroba saat ini.(Yusuf Permana)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar