ADVERTISEMENT

Nama Anies Baswedan Masuk Radar Capres Partai Nasdem, Video Jokowi Sindir Surya Paloh Viral

Selasa, 10 Mei 2022 22:16 WIB

Share
Tangkapan video Presiden Jokowi sindir Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang viral di media sosial. (ist)
Tangkapan video Presiden Jokowi sindir Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang viral di media sosial. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meski pemilihan presiden (Pilpres) masih akan berlangsung 2,5 tahun lagi, namun suhu politik nasional mulai memanas. Indikasi tersebut terlihat dari beredarnya video Presiden Jokowi yang menyindir Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pasca pertemuan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman. 

Mengutip dari jakarta.poskota.co.id, video rekaman yang diduga beredar pada 2019 silam tersebut kembali viral di media sosial tiktok yang diupload akun @alam.s.sos.m.ap01.    

Sindiran soal pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman disampaikan Jokowi saat membuka acara peringatan hari ulang tahun ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, (6/11/2019) silam. 

Jokowi mengatakan bahwa muka Surya tampak lebih cerah setelah bertemu dengan Sohibul, berbeda dari biasanya setelah bertemu Sohibul.  Apalagi, Surya dan Sohibul saling merangkul dalam pertemuan itu. “Wajahnya cerah setelah beliau berangkulan dengan Pak Sohibul Iman,” kata dia.

Jokowi lalu mengatakan sebenarnya tak memahami makna rangkulan Surya dan Sohibul.  Terlebih dia tak pernah menerima perlakuan serupa selama mengenal bos Media Group tersebut. “Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman,” kata dia.

Jokowi mengaku telah telah menanyakan perihal tersebut kepada Surya. Apalagi, Nasdem masuk di barisan pendukung pemerintah. Namun, Surya menyatakan baru akan menjawab pertanyaannya di lain waktu. “Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucapnya.

Tak lama, Surya Paloh mengomentari sindirian dari Jokowi. “Masa kalian enggak menangkap? Pak Jokowi itu punya sense of humor yang tinggi,” kata dia. Surya Paloh juga memastikam sindiral tersebut bukan sebuah peringatan untuk Nasdem. Karena itu, Surya tak bersedih hati dengan pernyataan Jokowi tersebut. “Ya kami tetap gembira lah,” kata dia.

Ia memastikan akan terus berkomunikasi dengan Jokowi setelah ini. Menurut dia, komunikasi dengan Jokowi cukup intens selama ini.

Seperti diketahui Partai Nasdem akan memilih calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional atau rakernas yang akan digelar pada 15-17 Juni 2022 di Jakarta.

Menurut peneliti CSIS Arya Fernandez menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat berpotensi diusung sebagai capres oleh Partai Nasdem. Setidaknya, ada empat indikator utama yang diperlukan partai pimpinan Surya Paloh ini. Yaitu, sosok dengan tren suara yang meningkat dan bisa diterima oleh parpol lain.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT