Deddy Corbuzier Undang LGBT ke Podcast, Felix Siauw: Lebih Rendah daripada Binatang!

Selasa 10 Mei 2022, 05:39 WIB
Kolase ustadz Felix Siauw dan Deddy Corbuzier. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase ustadz Felix Siauw dan Deddy Corbuzier. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Deddy Corbuzier mengundang bintang tamu pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di podcastnya. Video tersebut diunggah pada Sabtu (7/52022) dengan judul "TUTORIAL JADI G4I DI INDO!!".

Video dengan durasi 1 jam 49 detik itu berisi informasi seputar kehidupan dan hasrat kelainan seksual gay. Warganet menilai podcast tersebut tidak mengedukasi. Akibatnya, Deddy diserang netizen dan hasttag #UnsubscribePodcastCorbuzier menjadi trending 1 di jejaring sosial Twitter.

Perbincangan mengenai LGBT lun menjadi heboh di media sosial akibat ulah Deddy itu. Ustaz Felix Siauw, salah satu pendakwah yang punya banyak penggemar di Indonesia, mengungkapkan perbuatan itu lebih rendah dari binatang.

Hal itu terlihat dalam sebuah video ceramah Ustaz Felix Siauw menjelaskan mengenai LGBT dalam pandangan Islam. Video tersebut diunggah oleh akun @SoundOfSlave di Twitter, pada Senin (9/5/2022) kemarin.

Felix mengatakan LGBT merupakan wujud manusia tak berakal yang statusnya lebih rendah dari hewan.

“Manusia kalau dia tidak pakai akal, jatuh lebih rendah daripada binatang. Contoh misalnya ayam jantan ketemu sama ayam jantan, apakah LGBT? Ciuman gitu kira-kira? Ini (ayam) gak punya otak lho, gak punya akal tapi tetap tidak melakukan seperti itu,” ujar Ustaz Felix Siauw.

Ia mengaku tak habis pikir dengan tingkah LGBT karena sejatinya manusia diberikan akal oleh Allah SWT yang seharusnya digunakan untuk berpikir, namun justru hal-hal yang bahkan tidak dilakukan oleh hewan, bisa dilakukan oleh manusia.

“Mohon maaf agak ekstrim, mau anjing? Kalua anjing jantan sama anjing jantan ketemu, seanjing-anjingnya anjing jantan itu kalau ketemu sama anjing jantan yang lain itu masuk kamar gitu? enggak," kata Felix.

"Seanjing-anjingnya anjing jantan kalau ketemu anjing jantan yang lain dia pasti berantem untuk membuktikan siapa yang paling anjing diantara mereka,” ujarnya lagi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sebelumnya juga mengomentari perihal konten yang dibuat oleh Deddy Corbuzier itu. Ketua MUI Pusat Muhammad Cholil Nafis menegaskan bahwa LGBT itu adalah ketidaknormalan yang tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus diobati.

“Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi,” tulis Cholil melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis, Senin (9/5).(*)

Berita Terkait
News Update