JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexei Zaitsev kemarin mengatakan negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Zaitsev mengatakan kepada wartawan, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia--seperti yang ramai dibahas pejabat Barat-tidak akan terjadi dalam perang ini.
Reuters pada Sabtu (7/5) melansir, Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) William Burns pada 14 April lalu mengatakan, karena kondisi pasukan Rusia yang mengalami kemunduran di Ukraina, tak seorang pun dari kita bisa mengabaikan potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir berkekuatan ringan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, pada akhir bulan lalu sempat memperingatkan Barat untuk tidak meremehkan risiko perang nuklir di Ukraina.
Dalam wawancara di televisi pemerintah, Lavrov juga mengatakan, inti dari setiap perjanjian untuk mengakhiri konflik di Ukraina akan sangat bergantung pada situasi militer di lapangan.
Rusia melakukan banyak hal untuk menjunjung prinsip-prinsip dalam upaya mencegah perang nuklir dengan cara apa pun, kata dia.
"Ini posisi penting kami yang mendasari segalanya. Risikonya kini cukup besar," kata Lavrov, yang dilansir Reuters, Selasa (26/4).
Pada Maret lalu Lavrov juga menuturkan, jika perang dunia ketiga terjadi maka akan melibatkan perang nuklir dan akan sangat merusak.
Rusia akan menghadapi ancaman nyata jika Kiev memperoleh senjata nuklir, kata dia.**