Lagi, Polisi Tilang Ambulans Tanpa Pasien Terobos One Way di Jalur Puncak Bogor

Minggu 08 Mei 2022, 06:45 WIB
Satlantas Polres Bogor meninlang pengemudi sopir ambulans karena menerobos one way di Jalur Puncak. (foto: poskota/ panca)

Satlantas Polres Bogor meninlang pengemudi sopir ambulans karena menerobos one way di Jalur Puncak. (foto: poskota/ panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Satlantas Polres Bogor kembali menindak mobil ambulans yang menerobos One Way, padahal sedang tidak dalam membawa pasien di Jalur Puncak. Tindakan tegas pun dilakukan dengan memberikan sanksi tilang kepada sopir.

Kanit Regident Satlantas Polres Bogor, Iptu Danny mengatakan, usai mendapat laporan anggotanya bahwa ada ambulans yang lagi-lagi menerobos jalur One Way, pihaknya pun berupaya melakukan pengecekan.

Namu, saat dilakukan konfirmasi pengendara justru malah tancap gas, dan meninggalkan anggota polisi yang menuju kearahnya.

"Saat akan dicek oleh petugas, ambulans ini tetap naik ke atas. Sudah dikejar, namun dalam keadaan One Way ke bawah dan arusnya terlalu deras, jadi anggota yang ngejar tidak sampai ambulans," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).

Kendati tidak dapat dilakukan pengecekan di Pos Pam simpang Gadog, Danny pun langsung berkoordinasi dengan anggota yang berada di Pos Taman Safari.

"Setelah dicek, ternyata di dalamnya tidak membawa pasien emergency. Saat ini kita lakukan penindakan berupa tilang. Yang kita tahan kendaraannya karena surat-surat kendaraannya sudah mati dan pelat nomor ini tidak sesuai," tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Danny, pihak kepolisian masih mencari tahu alasan dari pengemudi beserta penumpang tersebut. "Masih kita dalami, tapi tujuannya ke Cibodas," ujarnya.

Sementara itu, sang supir mengatakan, ia mengendarai ambulans menuju Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor lantaran ada keperluan.

"Saya tidak ada kendaraan lain. Akhirnya saya bawa ambulans. Bukan berarti saya menggunakan kesempatan untuk meminta prioritas," katanya.

Supir yang mengaku meminjam ambulans dari saudaranya di Bekasi ini menjelaskan, saat terjebak rekayasa one way, ada ambulans di depannya yang sedang membawa pasien, sehingga ambulans miliknya pun ikut terdorong oleh pihak kepolisian untuk maju.

"Karena ketika one way ada ambulans di depan bawa orang sakit, nah ini saya diarahkan juga. Saya sudah feeling oh ini one way. Saya sudah berusaha minggir, tapi diarahkan juga," kilahnya. (Panca)
 

Berita Terkait

News Update