ADVERTISEMENT

Hindari Penumpukan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Kapolri Siapkan Skema Pengaturan Lalu Lintas

Minggu, 8 Mei 2022 06:29 WIB

Share
Kapolri Jendral Listyo Sigit meninjau Pelabuhan Bakauheni untuk memastikan tidak ada penumpukan penumpang saat arus balik Lebaran. (Ist)
Kapolri Jendral Listyo Sigit meninjau Pelabuhan Bakauheni untuk memastikan tidak ada penumpukan penumpang saat arus balik Lebaran. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan peninjauan sekaligus mengecek kesiapan pengamanan saat arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Berdasarkan data yang diterima Kapolri, dua sampai tiga hari belakangan pelabuhan mengalami peningkatan penumpang. Menurutnya, Dari 15.000 orang kemudian naik 16.000 dan naik lagi 31.000. Dan kemungkinan malam hari ini bisa naik 41.000.

Sigit mengatakan, jika terjadi kepadatan di sekitar Dermaga Bakaheuni, dirinya akan berupaya mengatur rest area sekitar untuk menampung para penumpang.

 

"Saya kira dengan rekayasa yang baik ini, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak kemarin bisa dihindari di Pelabuhan Bakauheni," kata Sigit melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (7/5/2022).

Selain itu, dirinya memastikan telah menerapkan beberapa skema yang telh disiapkan oleh kepolisian mulai dari skema hijau, kuning dan merah. Sigit sebut, saat ini pelabuhan tengah berada dalam skema hijau, artinya situasi masih aman.

"Saya harap situasi ini dapat bertahan terus," imbuh Sigit.

Kata Sigit, masyarakat dihimbau untuk melakukan pekerjaannnya dengan bekerja di rumah atau WFH. Kemudian memanfaatkan waktu libur anak-anak khusus sekolah di Jakarta. Tujuannya agar bisa mengurangi kepadatan saat arus balik Lebaran ini.

"Relaksasi tersebut harus dimanfaatkan dan diatur saat balik sehingga kepadatan di arus balik bisa dihindari dan bisa diurai. Yang lebih penting lagi masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan selamat. Kami, pemerintah dan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik," ucap Sigit.

Kemudia, saat ini wilayah Timur menuju Barat, tentu mengalami hal yang sama. Pihaknya melakukan beberapa upaya untuk mengurai kepadatan. Mulai dari contraflow, mengubah sistem one way dari titik Tol Kalikangkung dan KM 3.500 dan bisa dilanjutkan sampai Tol Semanggi sesuai situasi dan kondisi di lapangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT