Ada Upaya Prabowo untuk Satukan Hubungan Jokowi-Megawati yang Renggang, Pengamat: Sekalian Cari Koalisi Buat Nyapres

Sabtu 07 Mei 2022, 06:36 WIB
Kolase foto Presiden Jokowi dan Megawati - Prabowo. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase foto Presiden Jokowi dan Megawati - Prabowo. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merenggang gara-gara Luhut diperkirakan akan menyatu kembali berkat tangan Prabowo.

Penilaian itu datang dari pengamat politik Jerry Massie. Ia mengatakan kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati tak semata silaturahim. Menurutnya, Jokowi sudah menitipkan pesan khusus kepada Megawati agar hubungan mereka tidak rusak akibat kedekatannya dengan Luhut.

“Prabowo ingin memulihkan hubungan Jokowi-Mega yang sempat menjaga jarak. Sebab, Jokowi condong ke Luhut Binsar Pandjaitan atau Partai Golkar,” ujar Jerry kepada wartawan dua hari lalu.

Momen pertemuan disertai misi persaudaraan politik itu menjadi kesempatan emas bagi Prabowo. Jerry menuturkan, Prabowo akan bersiasat melancarkan upaya dia yang lain, yakni pencalonan sebagai presiden pada pilpres 2024.

Jerry mengatakan ada empat aspek probabilitas yang dibawa Prabowo Subianto dalam kunjungannya bersilaturahmi pada Idulfitri tahun ini.

"Pertama, dia sowan ke Jokowi dalam kapasitasnya sebagai menteri. Pertemuan ini jadi momen antara pimpinan dan pembantunya," kata Jerry.

Kedua, Prabowo datang dalam kapasitas sebagai Ketua partai Gerindra. Hal ini bertujuan untuk jangka panjang kursi di parlemen sebagai syarat maju menjadi capres.

"Dia perlu koalisi agar presidential threshold 20 persen di parlemen. Sebab, hal itu merupakan syarat mutlak mencalonkan diri sebagai capres," ucapnya.

Jerry menilai Prabowo sangat membutuhkan restu Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kunjungannya ke Megawati hanya mengingatkan perjanjian batu tulis atau ada indikasi meminang Puan sebagai cawapresnya," ucap Jerry.

Keempat, lanjut Jerry, Gerindra ingin membuka komunikasi dengan PDIP dan memperat soliditas di antara kedua partai penguasa parlemen.

Berita Terkait
News Update