ADVERTISEMENT

Waduh! Denny Siregar Ditantang Baca Kitab Kuning oleh Ketua KNPI, Hadiahnya Motor NMAX, Emang Denny Bisa?

Jumat, 6 Mei 2022 10:22 WIB

Share
Denny Siregar ditantang baca kitab kuning oleh Ketua KNPI Haris Pertama usai fotonya dengan wajah lebam (kanan) disinggung Denny karena masalah utang (Foto: diolah dari Twitter)
Denny Siregar ditantang baca kitab kuning oleh Ketua KNPI Haris Pertama usai fotonya dengan wajah lebam (kanan) disinggung Denny karena masalah utang (Foto: diolah dari Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial Denny Siregar kembali mendapat tantangan, kali ini berasal dari ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.

Akibat dinilai sok tahu mengenai ilmu agama, Denny Siregar ditantang baca kitab kuning oleh ketua KNPI itu. Tidak hanya itu, Haris juga menjanjikan hadiah motor NMAX jika Denny bisa.

Sebagai informasi, kitab kuning identik dengan pondok pesantren yang berisikan pendidikan agama Islam. Tantangan baca kitab kuning ini dilayangkan Ketua KNPI pada Denny Siregar untuk menjawab salah satu cuitan Denny yang menampilkan foto Haris Pratama.

 

Foto Harris Pratama dengan wajah lebam disebut Denny terjadi karena masalah utang.

Dalam cuitan tersebut, Denny menulis: “Setidaknya gua orangnya kalo ngutang bayar, ga sampe bonyok..”.

Menanggapi cuitan Denny Siregar, Haris Pratama langsung memberi jawaban berupa tantangan.

Wkwkwkw ini manusia sok jago ilmu agama melakukan fitnah lagi. Buktikan @Dennysiregar7. Bro kalau permasalahan saya karena ada hutang. Saya kasih Lo hadiah,” tulis Ketua KNPI itu melalui akun Twitter @knpiharis, dikutip pada Jumat (6/5/2022).

“Tantangan gw di jawab donk, bisa baca kitab kuning ga @Dennysiregar7 ? Kan Lo selalu belaga sok ahli ilmu agama,” tambahnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT