JAKARTA, POSKOTA.CO.ID, - Seorang Ibu Rumah Tangga di wilayah Kota Serang ditendang maling hingga terjungkal. Sang Ibu tersebut berniat untuk menangkap seorang maling yang masuk kedalam rumahnya, namun dirinya malah ditendang oleh maling itu.
Pakar Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala menyebut perlakuan maling itu dikarenakan panik saat aksinya itu diketahui oleh pemilik rumah.
"Karena panik. Pelaku ketakutan dikejar massa dan akibatnya menendang siapapun di depannya," kata Adrianus saat dikonfirmasi, Jumat (6/5/2022)
Menurut Adrianus, sang ibu berinisial NR (38) beruntung hanya sekedar ditendang oleh maling tersebut. Biasanya seorang maling bisa melukai hingga membunuh jika terdapat orang yang memergoki aksi kejahatannya.
"Menurut saya, sudah bagus hanya ditendang. Pada kasus lain pelaku membunuh orang tersebut," pungkas Adrianus.
Katanya, NR itu dipersepsi oleh si maling sebagai salah satu orang yang mengalangi akan aksi kejahatan yang akan dilakukannya. Maka dari itu, si maling langsung menendang NR ketika mengetahui aksi kejahatannya.
"Mungkin karena panik tadi. Ingin segera pergi sejauh mungkin," tutur Adrianus.
Sebelumnya diketahui, NR (38) warga Komplek Taman Lopang Indah Blok C, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, terjungkal ditendang pelaku pencurian yang masuk ke dalam rumahnya.
Meski sempat membuat maling lari dan korban berusaha menangkap namun ibu rumah tangga ini harus merelakan tas yang berisi uang, perhiasan serta 2 handphone dibawa kabur pelaku.
Kasus pencurian ini yang terjadi pada Jumat (6/5/2022) dini hari ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Serang.
Diperoleh keterangan, pada saat kejadian korban hanya tinggal bersama 4 anaknya, sementara suami masih berada di Bandung, Jawa Barat.
Sekitar pukul 03.00, korban yang berniat shalat tahajud mendengar suara benda jatuh yang diduga berasal dari ruang dapur. Karena penasaran korban bergegas keluar dari kamar tidur.
Begitu melihat ada sosok pria tidak dikenal ada di dalam rumah, korban sontak meneriaki maling sambil mengejar pelaku yang berusaha kabur melalui tembok belakang. Bahkan IRT pemberani ini berhasil memegang kaki pelaku dan berusaha menariknya.
Namun pelaku yang berusaha melarikan diri menendang dan mengenai bahu kanan hingga korban jatuh terjungkal dan pelaku berhasil kabur.
Saat kembali ke kamar tidur, ternyata tas yang berisi uang sebesar Rp2,5 juta, serta uang anak-anak hasil persenan lebaran, 2 hp, perhiasan gelang dan kalung emas serta kartu ATM dan SIM sudah tidak ada.
Tas berisi uang dan barang berharga tersebut sebelumnya disimpan di samping bantal tempat korban tidur. Ternyata sebelum diketahui penghuni rumah, pelaku sudah mengambil tas korban. (Cr07)