UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak akan berhenti menembaki pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina.
Sementara masih banyak warga sipil perlu diselamatkan, Zelensky bilang penembakan di pabrik baja Azovstal seperti neraka. Dia juga meyebut pasukan Rusia “penjajah”.
Dikabarkan bahwa setelah pasukan Rusia menyatakan telah merebut Mariupol, sejumlah tantara Ukraina, resimen Azov bersebunyi di pabrik baja Azovstal Mariupol. Disebut pula bahwa ada warga sipil yang ikut bersama mereka.
Dilansir dari Al-Jazeera pada Jumat (6/5/2022), Istri seorang komandan Resimen Azov yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal Mariupol yang luas itu mengatakan para pejuang “akan bertahan sampai akhir”.
Setelah berbicara di telepon dengan suaminya Denys Prokopenko, Kateryna Prokopenko mengatakan kepada Associated Press bahwa "mereka hanya berharap keajaiban" tetapi "mereka tidak akan menyerah".
Sekitar 2.000 pejuang diyakini masih bersembunyi di pabrik itu, benteng perlawanan terakhir yang menurut banyak analis ingin direbut Rusia sebelum perayaan Hari Kemenangan nasional 9 Mei.
Sementara itu, Presiden Ukraina mengatakan bahwa masih banyak warga sipil, termasuk anak-anak, yang perlu dievakuasi.
“Masih banyak anak-anak di sana. Bayangkan saja neraka ini!” katanya dalam sebuah alamat video.
Dia menambahkan bahwa timnya melakukan segalanya untuk menemukan solusi untuk menyelamatkan beberapa dari 2.000 pejuang yang diyakini berada di pabrik.
“Pahlawan yang membela Mariupol melawan penjajah berlaku dalam jumlah pasukan. Ada unit yang berbeda di sana. Mereka memiliki banyak luka. Tapi mereka tidak menyerah. Mereka memegang posisi,” kata Zelensky. (Firas)