Pengelola TM Ragunan Tidak Beri Toleransi Pengunjung yang Ngaku Tidak Tahu Beli Tiket Masuk Harus Secara Online

Rabu 04 Mei 2022, 18:53 WIB
Staff Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat ditemui di lokasi. (Foto : poskota/zendy)

Staff Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat ditemui di lokasi. (Foto : poskota/zendy)

Ragunan, Pengelola TM RagunanToleransi,  Pengunjung, Tidak Tahu, Tiket Masuk, Secara Online,

Pengelola TM Ragunan Tidak Beri Toleransi Pengunjung yang Ngaku Tidak Tahu Beli Tiket Masuk Harus Secara Online

Pengelola TM Ragunan Tidak Beri Toleransi Pengunjung yang Ngaku Tidak Tahu Beli Tiket Masuk Harus Secara OnlinePengelola Ragunan tidak beri toleransi pengunjung yang tidak memiliki tiket masuk

Pengelola TM Ragunan Tidak Beri Toleransi Pengunjung yang Ngaku Tidak Tahu Beli Tiket Masuk Harus Secara Online

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak memberikan toleransi terhadap pengunjung yang mengaku tidak mengetahui pembelian tiket masuk secara online.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak memberikan toleransi terhadap pengunjung yang mengaku tidak mengetahui untuk beli tiket masuk harus secara online.

Hal itu dikatakan Staff Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang,  Rabu (4/5/2022).

"Tidak boleh masuk, ini harus menjadi satu pelajaran, kalau gak tahu kenapa gak cari tahu, karena ini kita sudah publikasikan ke banyak media," kata Wahyudi saat ditemui di lokasi, Rabu (4/5/2022).

Selanjutnya, Wahyudi menjelaskan bahwa tidak hanya di Taman Margasatwa Ragunan saja yang memberlakukan sistem pembelian tiket masuk secara online, tetapi tempat wisata lain juga telah memberlakukan sistem ini semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Dia memberikan imbauan terhadap pengunjung yang tidak mengetahui sistem tersebut agar lebih update dalam hal pembelian tiket untuk setiap tempat wisata.

"Kalau masih ada alasan pengunjung tidak tahu, atau tidak cari tahu. Mereka harus nyari tahu, karena hampir semua tempat wisata sudah menerapkan pendaftaran secara online apalagi di DKI Jakarta ini hampir semuanya daring. Tujuannya untuk membatasi jumlah pengunjung  banyak-banyak supaya tidak terjadi resiko penyebaran covid-19," pungkas Wahyudi.

Berita Terkait

News Update