LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Mudik atau pulang kampung merupakan rutinitas yang kerap bahkan wajib dilakukan oleh setiap orang pada Hari Raya Idul Fitri.
Mudik dilakukan guna menjaga tali silaturahmi dengan keluarga dan saudara yang berada di kampung halaman.
Seperti yang dilakukan Ramli, ia mudik dari Jakarta ke kampung halamannya yang berada di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Namun, mudik yang dilakukannya berbeda dengan orang lain pada umumnya. Biasanya sebagian orang akan menggunakan moda transportasi umum seperti kereta, bus atau kendaraan pribadi.
Ramli yang bekerja di Jakarta ini malah menggunakan sebuah Bajaj kesayangnnya untuk mudik. Ia pun harus menempuh jarak puluhan kilometer dan 3 jam perjalanan dari Jakarta ke Warunggunung.
"Tahun ini alhamdulillah bisa mudik, dan ini saya mudiknya pakai Bajaj yang setiap hari saya pakai buat cari uang di Jakarta," kata Ramli saat ditemui, Selasa 3 Mei 2022 kemarin.
Ramli yang berprofesi sebagai tukang Bajaj di Jakarta ini mengaku merasakan kesan yang berbeda dan keasyikan tersendiri saat mudik menggunakan Bajaj kesayangannya itu.
"Seru parah bang, banyak yang Ngelihatin. Jadi ngerasa keren aja gitu," katanya.
Menurutnya, mudik menggunakan Bajaj sendiri lebih praktis dan dapat menghemat ongkos dibandingkan menggunakan moda transportasi umum.
"Saya juga bawa banyak barang-barang kaya sarung, terus makanan-makanan. Buat dibagiin ke keluarga di rumah," ujarnya.
Namun, Ramli mengaku, kemacetan tidak bisa dihindari saat dirinya dalam perjalanan mudik. Bahkan, dirinya sempat terjebat macet hingga belasan kilometer.
"Banyak titik macet bang, saya berangkat jam 9 pagi, datang ke Lebak jam 12 siang. Jadi hampir tiga jam gegara macet. Tapi enjoy aja, bisa nambah cerita mudik di rumah," pungkasnya.