[Cek Fakta] Pandemi Belum Reda, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada usai 3 Anak Meninggal Dunia karena Hepatitis 'Misterius'!

Rabu 04 Mei 2022, 13:26 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi. (foto: kemenkes)

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi. (foto: kemenkes)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 belum reda, kini dunia dihebohkan dengan munculnya jenis virus hepatitis baru yang misterius. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengimbau masyakat Indonesia agar ikut mewaspadai kasus hepatitis akut tersebut, yang diketahui telah menyerang anak-anak di sejumlah negara.

Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, peningkatan kewaspadaan diberlakukan menyusul keputusan badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Dalam dua pekan terakhir ini kami meningkatkan kewaspadaan di Indonesia karena Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan hepatitis akut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB)," kata dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip Poskota.co.id dari situs resmi Kemenkes, Rabu 4 Mei 2022.

Diketahui, WHO telah menerima laporan sejak 15 April 2022 dari sejumlah negara Eropa, Amerika dan Asia, Namun, sejak laporan itu muncul, belum diketahui penyebab merebaknya kasus hepatitis akut tersebut.

3 Anak Meninggal

Ia pun menyebut, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat, meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang 2 pekan terakhir hingga 30 April 2022.

"Ketiga pasien itu merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat,” katanya.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien tersebut adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Berhati-hati dan Tetap Tenang

Kemenkes lantas menginvestigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang meyelidiki epidemiologi lebih lanjut.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,'' imbuh dr. Nadia.

Berita Terkait

News Update