ADVERTISEMENT

Keras, Sebut Rektor ITK Lakukan Pelecehan Verbal, PKS Tuding Budi Santosa Tidak Layak dan Harus Dievaluasi

Selasa, 3 Mei 2022 04:00 WIB

Share
Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko dan unggahan tulisannya yang kontroversia. (Foto: twitter/@Mdy_Asmara1701?/
Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko dan unggahan tulisannya yang kontroversia. (Foto: twitter/@Mdy_Asmara1701?/

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggaran untuk Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah uang negara. Anggaran ini juga dibahas oleh DPR. Maka, ketika Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa menyinggung SARA dalam seleksi calon penerima LPDP, kalangan DPR pun marah.

Sebelumnya, dalam postingannya, Rektor ITK Budi Santosa menulis mengenai mahasiswa yang diwawancarainya tidak ada yang mengenakan penutup kepala (hijab) seperti manusia gurun.

Anggota Komisi XI DPR  dari Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam menegaskan, semua beasiswa dari dana LPDP bersumber dari uang rakyat.

Untuk proses seleksi berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ecky menilai pernyataan dari guru besar tersebut tergolong ujaran yang bersifat SARA dan dia melakukan pelecehan secara verbal terkait proses seleksi beasiswa.

“Seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat berhak mendapatkan beasiswa tersebut, termasuk yang memakai jilbab, kerudung atau tutup kepala,” ujar Ecky, Sabtu (30/4/2022).

Anggota Dewan yang juga duduk di Banggar DPR itu mengatakan, pernyataan tersebut sangat menyakitkan umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan dan persatuan Indonesia.

“Tidak selayaknya dan tidak ada tempat bagi orang yang punya pemikiran rasisme ikut terlibat dalam seleksi dan penetapan pemberian beasiswa yang didanai LPDP,” tegas Ecky.

Dia menjelaskan triliunan rupiah dana beasiswa yang dikelola LPDP harus digunakan dalam rangka mencerdaskan rakyat indonesia.

Maka harus ada afirmasi kepada mahasiswa daerah dan kurang mampu. Bukan semata-semata bagi mahasiswa yang pandai bahasa asing saja. Ecky menyebut RektorITK Budi Santosa selain tak layak juga harus dievaluasi.

“Saya minta Kemendikbud dan pihak LPDP harus melakukan evaluasi atasnya” tutupnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT