ADVERTISEMENT

Ada Peran Penting Personel Polres Cilegon, di Balik Keberhasilan Atasi Antrean Horor Macet di Pelabuhan Merak

Minggu, 1 Mei 2022 19:54 WIB

Share
Petugas Polres Cilegon saat melakukan pengawalan ke dermaga di Pelabuhan Merak. (ist)
Petugas Polres Cilegon saat melakukan pengawalan ke dermaga di Pelabuhan Merak. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Horor kemacetan di ujung barat Pulau Jawa sudah usai.  Kondisi lalu lintas pelayaran musim mudik Lebaran Idul Fitri di Pelabuhan Merak sudah normal kembali. 

Antrean kendaraan yang semula sempat mengular 10 km di dalam tol Tangerang-Merak juga sudah tidak tampak lagi. Begitupun sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas juga sudah tidak diberlakukan. 

Kendaraan yang akan berlayar ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung pada Minggu, 1 Mei 2022, kini hanya ada di dalam area Pelabuhan Merak.

Meski tercatat sebagai musim terburuk sepanjang adanya mudik lebaran namun dari sisi kamtibmas, penumpukan kendaraan sepanjang musim mudik di Pelabuhan Merak berjalan tertib, aman dan kondusif tanpa ada gejolak.

Di balik keberhasilan mengatasi horor macet di Pelabuhan Merak, ternyata tidak terlepas dari peran penting personel Polres Cilegon yang ditugaskan mengatur dan meredam tensi pemudik motor lantaran terlalu lama di perjalanan.

"Personil ini bertugas mengawal dan mengatur pemudik motor roda dua mulai pos penyekatan hingga ke dermaga," ungkap penanggung jawab penyekatan AKP Shilton kepada Poskota, Minggu (1/5/2022).

Selain mengatur penyekatan, juga bertugas melakukan pengawalan kendaraan pemudik hingga ke dermaga pelabuhan. Di pos penyekatan, petugas memberikan himbauan dan arahan agar berjalan tertib. 

"Dari pos penyekatan pemberangkatan kendaraan pemudik dilakukan secara urut mulai dari depan. Rombongan pemudik yang mendapat giliran berangkat kita kawal ke dermaga yang kosong," kata Shilton.

Selain bertanggungjawab atas kelancaran keberangkatan pemudik kendaraan roda dua, sistem pengawalan dari pos penyekatan hingga dermaga dapat meredam munculnya praktek pungli oleh oknum.

"Tidak ada yang namanya jalur cepat, pemudik mendapat pelayanan yang sama dan mendapat pengawalan mulai dari pos penyekatan hingga dermaga," tandas Shilton yang juga Kasatresnarkoba Polres Cilegon. (haryono)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT