ADVERTISEMENT

Tanggung Cuma Selingkuh Istri 'Dijual" Saja Sekalian

Jumat, 29 April 2022 06:47 WIB

Share
Nah Ini Dia, edisi: Tanggung Cuma Selingkuh Istri 'Dijual
Nah Ini Dia, edisi: Tanggung Cuma Selingkuh Istri 'Dijual" Saja Sekalian. (Ilustrator: Ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEJAK bininya ketahuan selingkuh, Jajang (37), mendadak mati syahwat pada istri sendiri. Daripada aset nganggur, dia selalu “menjual” istrinya secara online. Sekali kencan Rp300.000,- juga melayani berbagai gaya. Tapi baru jalan 4 bulan terkuak, sehingga Jajang dan istrinya ditahan di Polres Tasikmalaya.

Rasa kecewa pada pasangan, bisa menurunkan nafsu birahi sehingga senapan jadi macet. Saatnya lelaki pergi konsultasi ke dr. Boyke Dian Nugraha, atau dulu almarhum dr Naek L. Tobing. Banyak yang bisa normal kembali. Tapi ada juga pasangan yang kelewat kreatif. Ketimbang miliknya itu jadi aset nganggur tak tersentuh, kenapa tak diomprengkan saja menjadi kendaraan umum, meski tetap plat hitam.

Lelaki kreatip dalam urusan bisnis ini adalah Jajang, warga Singaparna Kabupaten Tasikmalaya (Jabar). Ini bermula dari kelakuan istri, Nining, 39, yang menduakan cintanya alias punya PIL. Sia memergoki istrinya melayani lelaki lain dalam urusan ranjang. Sejak itulah dia tak mau lagi memberikan nafkah batin pada istrinya. Dia merasa jijik, karena aset pribadinya itu sudah diobok-obok lelaki lain. Sebetulnya dia ingin menceraikan, tapi karena kasihan pada anak, tak jadi dilakukan.

Tiba-tiba otak bisnisnya muncul, ketimbang aset miliknya nganggur tak produktif,  bagaimana kalau dimanaafkan untuk cari uang. Nining istrinya cukup cantik, menjelang usia kepala 4 bodi masih bagus, pantat juga kenthel. Jika dilempar ke pasar secara online, pasti banyak peminatnya. Ketika ditawarkan pada istri, ternyata Nining juga mau melaksanakan, meski awalnya terpaksa.

Mulailah Jajang memasarkan istrinya melalui twiter dan WA. Taripnya memang tak semahal artis papan atas yang sampai Rp80 juta, untuk mengencani Nining cukup bayar Rp300.000,- di luar sewa kamar hotel. Semua bebas PPN, jika jenuh dengan cara klasik dan monoton, bisa threesome. Tapi cowoknya bawa sendiri, sehingga otomatis taripnya menjadi lebih murah, karena hanya bayar Rp 150.000,- bisa salurkan nafsu yang menggebu-gebu.

Ternyata aset Jajang ini laku keras, ada yang minta pelayanan tradisional, tapi ada juga yang menggunakan pihak ketiga. Sedangkan Jajang hanya mengawasi saja, sama sekali tidak cemburu sama sekali tidak merasa takut jika tercium polisi. Dari bisnis esek-esek itu kemudian Jajang bisa beli sepeda motor. Padahal istri kerjanya diforsir, biar hari Sabtu-Minggu atau hari besar, tetap melayani konsumen.

Baru berjalan 4 bulan, polisi mencium praktek prostitusi online tersebut. Tak ayal Jajang dan Nining ditangkap. Polisi langsung tepuk jidat, ketika tahu ternyata keduanya pasangan suami istri. Dalam pemeriksaan Jajang mengakui, melakukan hal itu karena kecewa pada istrinya yang selingkuh. Ketimbang aset nganggur itu diklaim pihak lain, mendingan diomprengkan. “Saya memang sudah nggak nafsu lagi Pak.” kata Jajang.

Biar nafsunya naik kembali mestinya pakai lalapan pete atau daun popohan. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT