EROPA, POSKOTA.CO.ID - Finlandia dan Swedia akan disambut di NATO dengan tangan terbuka.
Proses keanggotaan kedua negara tersebut diharapkan akan berlangsung cepat jika memutuskan untuk bergabung dengan aliansi militer Barat tersebut.
Pernyataan ini datang dari Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
“Finlandia dan Swedia adalah mitra terdekat kami. Mereka adalah negara demokrasi yang kuat dan matang, anggota Uni Eropa, dan kami telah bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun. Kami tahu bahwa angkatan bersenjata mereka memenuhi standar NATO,” kata Jens Stoltenberg pada hari Rabu (27/4/2022) di Brussels.
Dia mengatakan yakin pengaturan dapat ditemukan untuk periode sementara antara permohonan dua negara Skandinavia tersebut dan ratifikasi formal di parlemen dari 30 anggota NATO.
Sementara mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada 14 April jika Finlandia, yang berbatasan dengan Rusia sepanjang 1.300 kilometer, dan Swedia bergabung dengan aliansi militer tersebut maka akan lebih dari menggandakan perbatasan darat Rusia dengan negara-negara anggota NATO.
Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia tersebut menekankan bahwa Rusia akan secara serius memperkuat kelompok pasukan darat dan pertahanan udaranya serta mengerahkan pasukan angkatan laut yang signifikan di Teluk Finlandia jika itu terjadi.
Dmitry Medvedev juga mengatakan bahwa dia berharap Finlandia dan Swedia akan menimbang akal sehatnya. Jika tidak kedua negara tersebut harus hidup dengan senjata nuklir dan rudal hipersonik yang dekat dengan wilayah mereka. ***
