ADVERTISEMENT

Jelang Lebaran! Gelombang Pemberangkatan Terakhir Mudik Gratis Polda Metro Tercatat Sebanyak 11.300 Orang

Jumat, 29 April 2022 15:49 WIB

Share
Kapolri melepas peserta mudik gratis Polda Metro Jaya gelombang pemberangkatan terakhir di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Jum'at (29/4/2022). (Foto: Divisi Humas Polri)
Kapolri melepas peserta mudik gratis Polda Metro Jaya gelombang pemberangkatan terakhir di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Jum'at (29/4/2022). (Foto: Divisi Humas Polri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lebaran Idulfitri 1443 H tinggal sebentar lagi, sebanyak 11.300 penumpang yang mengikuti program mudik gratis Polda Metro Jaya 2022, diberangkatkan pada Jum'at (29/4/2022) pagi di kawasan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Keberangkatan gelombang terakhir program mudik gratis itu telah dilepas langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Hari ini yang terbesar, ada 220 bus dilepas dengan jumlah penumpang sebanyak 11.300 dengan Kota tujuan wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur," kata Kapolri, Jum'at (29/4/2022).

Sebelum melepas mereka pergi, Jenderal polisi berbintang 4 itu mengimbau kepada para peserta mudik dan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan anjuran protokol kesehatan (prokes), baik perjalanan maupun di kampung halaman.

"Kami ingatkan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan. Kami imbau masyarajat yang belum vaksin booster untuk tolong laksanakan vaksin ketiga. Jadi saat bertemu keluarga kita sama-sama punya kekebalan atau imunitas terhadap risiko terpapar Covid-19," kata Sigit.

Ajudan Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, penerapan prokes akan sangat berdampak pada bagaimana nantinya jumlah kasus Covid-19 dapat ditekan.

Sebab menurutnya, pasca libur Idul Fitri atau Natal dan Tahun Baru ada kecenderungan peningkatan Covid-19.

"Sekarang positivy rate kita 0,58 di bawah angka harian 600 - 300. Jadi harus dipertahankan agar kita laksanakan mudik nyaman dan sehat. Jadi laju Covid-19 bisa dikendalikan karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi dari aktivitas masyarakat yang normal," ujar dia.

ia juga menyarankan kepada masyarakat, untuk melakukan mudik menggunakan transportasi umum.

"Karena sudah dua tahun gak ada mudik, maka diprediksi kali ini mudik akan melonjak. Ada alternatif moda transportasi seperti Kereta Api, kapal laut yang penggunanya masih sedikit, jadi bisa dimanfaatkan," imbuhnya.

"Moda transportasi udara, laut, dan darat bisa dimanfaatkan sehingga kegiatan mudik bisa berjalan dengan baik dan kemacetan dikurangi," pungkasnya. (adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT