ADVERTISEMENT

Nipu Kencan Online Rp83 Juta, Gaet Benggol Belum Bonggol

Rabu, 27 April 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Nipu Kencan Online Rp83 Juta, Gaet Benggol Belum Bonggol. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Nipu Kencan Online Rp83 Juta, Gaet Benggol Belum Bonggol. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INTERNET memudahkan segalanya, termasuk untuk menipu orang. Di Kediri, 4 wanita cantik kena kibul lewat kencan online. Ketika ketemu orangnya diutang uangnya sampai puluhan juta dikasih juga. Padahal setelah dapat uangnya lelaki itu kabur. Para korban tertipu Rp83 juta dan polisi masih mengejarnya.

Tutur kata manis dan memikat, bikin orang terlena. Pejabat pemerintah yang namanya Kepala Daerah, meski tak bisa kerja tapi karena ahli menata kata, bikin rakyatnya terkesima bahkan digadang-gadang jadi presiden. Kini lewat internet dengan turunannya bernama medsos, orang juga mudah tertipu dengan kata-kata manis. Ada yang dirugikan secara materil, banyak pula yang dirugikan secara onderdil.

Di kota Kediri Jatim, begal lewat kencan online juga sedang marak. Lewat sebuah aplikasi, Fredy (30) menjalin hubungan dengan Ny. Nuryani (30). Cowok satu ini memang pinter ngomong, bisa menyelami jiwa calon korbannya lewat pendekatan keagamaan. Lama-lama Nuryani kesengsem dengan lobi-lobinya Fredy, sehingga ketika dia ngajak ketemu di sebuah rumah makan di Kelurahan Banjaran, mau saja Nuryani meladeni. Di situ sambil makan Fredy mengaku punya usaha kekurangan modal, sehingga butuh pinjaman sekitar Rp20 juta.

Dengan mudahnya Nuryani memberikan, karena dijanjikan akan dibagi keuntungan. Padahal setelah terima uang Fredy kabur untuk tidak kembali lagi. Nomer HP-nya sudah berganti. Dia segera lapor ke Polres Kediri. Ternyata Nuryani tidak sendiri, karena banyak juga korban yang lain. Semua ketipu uang puluhan juta, sehingga dari 4 korban ini Fredy berhasil mengeruk keuntungan Rp 83 juta.

Beruntung Nuryani hanya rugi materil, sebab yang lain ada yang rugi secara onderdil. Calon kurbannya oleh Fredy diminta foto bugil, tapi kemudian dijadikan alat untuk memeras. Jika mau aman, diminta transver puluhan juta. Jika tak mau, apa boleh buat fotonya gidal-gidul tanpa busana itu akan disebar di medsos.

Fredy selalu melobi korbannya secara langsung di rumah makan yang sama di Banjaran. Atas laporan para korban, polisi kini masih melacak keberadaan pelaku yang semua menggunakan nama Fredy. Tapi dalam pemeriksaan di Polres Kediri, semua mengaku hanya sebatas kehilangan benggol, tidak sampai terjamah Fredy punya bonggol.

Omongan Fredy memang seempuk tahu Kediri. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT