JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini hangat disertai isu jelang pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Anies Baswedan digadang-gadang menjadi calon potensial untuk maju sebagai calon presiden 2024, yang masih dua tahun lagi itu.
Meski demikian, pengamat sebut bahwa ada yang tidak suka Anies Baswedan jadi calon kuat pada Pilpres 2024 mendatang.
Pernyatan ini disebutkan oleh Tony Rosyid yang menilai bahwa Anies memiliki potensi besar sebagai calon presiden di Pilpres 2024, tapi keberadaannnya di pemerintahan justru tidak disukai sekelompok orang.
Tony menyebut, Anies tidak disukai oleh oligarki atau pengusaha serta penguasa yang berperan dalam kebijakan pemerintahan. Sebab menurutnya, Anies bukanlah tipe pemimpin yang bisa dijinakkan atau diatur.
"Pembatalan 13 pulau reklamasi adalah bukti nyata dan terang benderang bahwa Anies tidak bisa berkompromi pada pelanggaran dan proyek yang merugikan rakyat dan bangsa. Bagi Oligarki, di sini ada dilema," kata Tony Rosyid dalam keterangannya, Selasa (25/4/2022).
Lebih lanjut, Tony mengatakan bahwa Anies tidak bisa dinegosiasi jika menyangkut masalah pelanggaran aturan. Baginya Anies adalah sosok dengan pendirian serta prinsip yang kuat, serta tidak bisa berkompromi untuk soal yang dianggap merugikan rakyat dan bangsa.
Sikap seperti ini yang menurut Tony membuat para oligarki memusuhi Gubernur DKI tersebut.
Menanggapi Anies Baswedan sebagai calon kuat Pilpres 2024 mendatang, Tony mengatakan bahwa oligarki harus bersikap realistis. Menurutnya, siapapun calonnya, bagi para oligarki tidak masalah asal kepentingan mereka aman secara ekonomi, politik, maupun hukum. (Firas)