ADVERTISEMENT

Kasus COVID-19 Kembali Tinggi Hingga Sebabkan Panic Buying, Apakah Beijing Akan di-Lockdown?

Selasa, 26 April 2022 13:32 WIB

Share
Tes Covid-19 massal yang dilakukan di Beijing (Foto: twitter/@ChannelNewsAsia)
Tes Covid-19 massal yang dilakukan di Beijing (Foto: twitter/@ChannelNewsAsia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak berwenang China telah memerintahkan penduduk untuk tes COVID-19 massal di tengah kekhawatiran wabah virus Corona. Dilaporkan bahwa kasus COVID-19 kembali tinggi hingga sebabkan panic buying.

Dilansir dari New York Times pada Selasa (26/4/2022),  terlihat Keluarga di Beijing bergegas untuk menimbun makanan. Supermarket tetap buka sampai larut malam dan warga mengalami antrean panjang untuk tes wajib. Sementara dikabarkan, pasar saham China jatuh.

Sebelumnya, pemerintah kota mengumumkan bahwa 70 kasus telah ditemukan sejak Jumat, 22 April 2022, hampir dua pertiga penduduk di distrik Chaoyang. Akibat kasus tersebut, pemerintah mengimbau kepada 3,5 juta penduduk untuk mengambil tiga tes PCR selama lima hari ke depan.

 

Wabah virus corona baru di ibu kota China telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Beijing dapat menjadi, kota besar China berikutnya yang jatuh dalam penyebaran varian Omicron, seperti Shanghai.

Pemerintah kota Beijing memerintahkan Senin (25/4) malam bahwa hampir semua orang di kota harus mengambil tiga PCR tes virus corona selama lima hari. Perintah itu datang setelah 70 kasus virus corona ditemukan di kota itu sejak Jumat (22/4).

Sementara, untuk menghindari punic buying saat kembali diberlakukannya lockdown, swalayan tetap buka terlambat dari biasanya agar stok makanan tetap stabil.

Di kota-kota besar China lainnya, tes COVID-19 massal sebagai tanggapan terhadap kasus virus Corona awal terkadang didahului dengan lockdown yang ketat.

Kesulitan yang dialami oleh penduduk Shanghai tampak besar di ibu kota, dan ekonomi China telah mengalami kerugian akibat lockdown yang berkepanjangan dan menganggu rantai pasokan global.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT