ADVERTISEMENT

Asyik! Jalan Tol Bakal Digratiskan Saat Arus Balik, Sambodo: Kalau Antrean Lebih 1 Kilometer

Selasa, 26 April 2022 11:44 WIB

Share
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, akan menutup jalan Medan Merdeka Utara, Barat, hingga Jalan MH. Thamrin saat parade MotoGP Indonesia di Jakarta. (foto:poskota/adam)
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, akan menutup jalan Medan Merdeka Utara, Barat, hingga Jalan MH. Thamrin saat parade MotoGP Indonesia di Jakarta. (foto:poskota/adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di Gerbang Tol (GT), polisi bakal menerapkan penggratisan biaya penggunaan Jalan Tol saat masa arus balik Lebaran tahun 2022 ini.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, opsi pembebasan biaya penggunaan Jalan Tol bisa saja diberlakukan andai nanti terjadi kemacetan yang mengular lebih dari 1 Kilometer.

"Kalau memang antrean juga tetap sampai di lebih dari 1 Kilometer, maka tol akan digratiskan. Nah yang jadi masalah tidak hanya GT Halim tapi juga dari Halim sampai Cawang," kata Sambodo, Selasa 26 April 2022.

Sambodo mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas saat masa arus balik Lebaran tahun 2022 nanti. Adapun skenario tersebut bakal diterapkan dari sepanjang GT Kalikangkung hingga GT Halim di Jakarta.

"(Antisipasi arus balik) saya bicara skenario one way dari Kalikangkung sampai dengan di KM 3.500 Halim yang akan dilaksanakan pada 7 dan 8 Mei 2022. Itu yang kita khawatirkan adalah bahwa GT Halim dengan hanya 13 gardu tidak akan mampu menampung jumlah kendaraan yang bagaikan air bah yang akan masuk ke Jakarta," ujar Sambodo.

Dia menuturkan, saat ini ada 4 skenario yang telah disiapkan untuk menangani kemacetan arus lalu lintas yang bakal terjadi pada saat berlangsungnya arus balik lebaran nanti.

"Pertama, kita akan upayakan supaya kendaraan yang di lajur kanan, yang harusnya dipakai dari Jakarta ke Cikampek itu dia bisa ke luar. Kalau lajur kiri kan memang sudah pasti bisa ke luar ke Bekasi Barat. Kalau yang kanan tidak, dia harus ke kiri dulu untuk bisa ke luar, dia bisa ke luar ngambil di jalur yang tadinya buat masuk sekarang dipakai buat ke luar karena kan ditutup di ujung," tutur dia.

"Kan satu arah semua, jadi yang mau ke arah Cikampek kan pasti ditutup. Jalan itu bisa dipakai untuk ke luar, jadi mengurangi beban orang ke luar di Halim," sambungnya.

Apabila skenario itu tidak berjalan efektif sesuai yang diharapkan, lanjut dia, maka pihaknya akan melakukan penutupan di ruas Tol Cikunir.

Alhasil kata Sambodo, kendaraan lain dari arah Tol MBZ tidak diperizinkan untuk keluar di Tol Kota melainkan harus keluar di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT