JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pertumbuhan transaksi uang elektronik semakin meningkat, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan penyedia jasa uang elektroknik agar dapat terus meningkatkan layanannya melalui optimalisasi keamanan dan kemanfaatan.
Karena pertumbuhan transaksi ini semakin meningkat.
"Berdasarkan data Bank Indonesia sejak tahun 2009 penggunaan uang elektronik terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada bulan Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 41,35% secara tahunan, mencapai Rp27,1 triliun," terang Wapres.
Itu disampaikan Wapres saat dalam sambutan dalam acara Peringatan Milad Ke-2 LinkAja Syariah secara daring, di Jakarta, Jumat (22/04/2022) malam.
Hadir dalam acara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dan Plt. Dirut LinkAja Syariah Wibawa Prasetyawan.
Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
Wapres menegaskan transaksi uang elektronik diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, penyedia jasa uang elektroknik, termasuk LinkAja Syariah dapat terus meningkatkan pelayanannya.
Wapres menegaskan ada dua aspek penting dalam transaksi uang elektronik yaitu keamanan dan kemanfaatan.
Yakni, pengguna layanan harus mendapat perlindungan dari potensi kejahatan siber yang mungkin terjadi.
"Aspek keamanan memberikan jaminan perlindungan dan kemampuan dalam mengatasi risiko kejahatan siber yang mengintai," ucapnya.