ADVERTISEMENT

Kebutuhan Transaksi Uang Elektronik Meningkat, Wapres KH Ma'ruf Amin Tekankan Aspek Keamanan dan Kemanfaatan

Sabtu, 23 April 2022 23:11 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, bukan rumahnya yang dibakar tapi ya tikusnya. (Foto/setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, bukan rumahnya yang dibakar tapi ya tikusnya. (Foto/setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pertumbuhan transaksi uang elektronik semakin meningkat, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan penyedia jasa uang elektroknik agar dapat terus meningkatkan layanannya melalui optimalisasi keamanan dan kemanfaatan.

Karena pertumbuhan transaksi ini semakin meningkat. 

"Berdasarkan data Bank Indonesia sejak tahun 2009 penggunaan uang elektronik terus mengalami pertumbuhan. Tercatat pada bulan Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 41,35% secara tahunan, mencapai Rp27,1 triliun," terang Wapres.

Itu disampaikan Wapres saat dalam  sambutan dalam acara Peringatan Milad Ke-2 LinkAja Syariah secara daring, di Jakarta, Jumat (22/04/2022) malam.

Hadir dalam acara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dan Plt. Dirut LinkAja Syariah Wibawa Prasetyawan.

Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika,  Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Wapres menegaskan transaksi uang elektronik  diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, penyedia jasa uang elektroknik, termasuk LinkAja Syariah dapat terus meningkatkan pelayanannya.

Wapres menegaskan ada dua aspek penting dalam transaksi uang elektronik yaitu keamanan dan kemanfaatan.

Yakni, pengguna layanan harus mendapat perlindungan dari potensi kejahatan siber yang mungkin terjadi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT