Demo HMI Sempat Ricuh, 2 Polisi Jadi Korban Pemukulan, Begini Kronologisnya

Sabtu, 23 April 2022 22:50 WIB

Share
Ilustrasi aksi unjuk rasa mahasiswa. (Foto: @instagram blok politik pelajar)
Ilustrasi aksi unjuk rasa mahasiswa. (Foto: @instagram blok politik pelajar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak disangka, aksi unjuk rasa dari massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, kemarin, diwarnai kericuhan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, korban pemukulan massa HMI dalam demo tersebut merupakan dua orang polisi.

"Untuk sementara yang telah kita visum ada dua orang (anggota polisi)," kata Wisnu, saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).

Saat ini, keduanya mengalami luka memar di tangan dan badannya.

Lebih lanjut, Wisnu mengatakan tiga orang kader HMI telah ditangkap dalam demo yang berlangsung pada Jumat (22/4) sore. Salah satu orang yang diamankan berperan sebagai koordinator demo.

"Ada korlapnya (koordinator lapangan) sama peserta aksinya," tutur Wisnu.

Ketiga orang itu hingga siang ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.

Polisi, kata Wisnu, memeriksa ketiganya secara intens untuk mengungkap salah satu sosok pelaku pemukulan kepada dua anggota polisi di lokasi demo.

"Ya itu masih dikembangkan masalah pemukulan itu. Terus kita proses dari tempatnya udah salah di depan Istana. Terus nggak ada pemberitahuan kemudian dibubarkan ada perlawanan sama pemukulan. Nanti kan kita kembangkan lagi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kawasan Monumen Nasional (Monas) terjadi pada Jumat (22/4) sore.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardana menyebut aksi demonstran itu diduga melanggar sejumlah aturan dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

"Iya ada (pelanggaran hukum). Kan nggak ada pemberitahuan aja udah salah itu. Tempatnya kan demo dia salah juga," kata Wisnu saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).

Perlu diketahui, sejumlah massa aksi HMI melakukan demonstrasi untuk mengevaluasi Polda Metro Jaya ihwal kasus dugaan salah tangkap pelaku begal di wilayah Tambelang, Kabupaten Bekasi yang menyeret nama seorang kader HMI, Muhammad Fikri dan rekannya. (cr02)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar