Orang-orang yang Tak Bersyukur

Jumat 22 Apr 2022, 07:44 WIB
Kartun Sental-Sentil: Orang-orang yang Tak Bersyukur. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Sental-Sentil: Orang-orang yang Tak Bersyukur. (kartunis: poskota/ucha)

ADA satu peristiwa yang sangat bikin jengkel banyak orang. Ini terjadi ketika seorang pemulung membuang nasi bungkus pemberian panitia takjil. Makanan untuk berbuka puasa itu bukannya disimpan dan dengan ucapan terima kasih, eh malah dicampakkan ke jalan.

Tentu saja, banyak warga yang melihat peristiwa tersebut marah. Apalagi, ini nggak mengecilkan si pelaku, adalah orang nggak mampu. Tapi, mengapa dia nggak bersyukur? Kita berharap itu orang yang kurang waras, jadi harap maklum.

Soal bersyukur, ternyata bukan milik semua orang. Bukan orang besar kaya, bukan juga orang kecil alias miskin. Jika orang kaya berada, yang masih nggak bersyukur dan mengejar yang lebih besar, dan membuang yang kecil dianggap nggak berharga, ya maklum. Jadi kalau memberi makanan pada orang yang kaya, ya tentu saja si pemberi salah sasaran. Jadi jika dia si kaya diberi menolak itu maklum, karena dia punya.

Tapi, kalau yang menolak adalah si miskin, bahkan dia membuang makanan. Apa namanya? Ya, itu orang nggak bersyukur. Apalagi yang memberi makanan di bulan puasa itu sudah bersusah payah, karena untuk ,menciptakan makanan buka atau berbagi rezeki, bukan ujug-ujug tapi dengan usaha yang serius. Mereka mencari dana dari para donatur dan mengelolanya menjadi makanan yang bisa disantap, terutama bagi mereka yang nggak mampu agar bisa buka puasa atau sahur.

Itulah kisah yang bikin miris hati orang banyak.Nasihat juga buat semua. Bukan si kecil miskin atau si besar kaya raya. Ada sedikit ya makan yang sedikit, ada banyak ya makan yang banyak dan jika lebih bagi buat yang lain. Bukan mentang-mentang, kalau nggak mau dikasih orang, ya jangan dibuang. Kasih pada yang lain.

Lihat juga video “Sadis! Empat Pria di India Perkosa Seekor Biawak Hingga Memakannya”. (youtube/poskota tv)

Bagi orang besar juga sama, bersyukur dan bersyukur pada kekayaan harta benda yang dimilikinya. Bukannya memperbanyak dengan cara yang salah. Misalnya mau cari keuntungan besar lalu menimbun sembako, termasuk minyak goreng. Sementara akibat dari perbuatan mereka itu si rakyat kecil harus mengantre demi satu liter minyak goreng. Celaka lah orang-orang yang serakah dan nggak bersyukur.

Ini nasihat bukan untuk si besar kaya raya saja, balasan pun bisa menimpa si miskin. Sudah miskin nggak bersyukur. Belagu! (massoes)

Berita Terkait

Cinta Segitiga Bawa Petaka

Sabtu 23 Apr 2022, 07:51 WIB
undefined
News Update