ADVERTISEMENT

Kriminolog Ungkap Sejumlah Faktor Keganasan Massa Saat Tangkap Pelaku Pencurian Sapi, Paling Kesel Tak Ada Tindaklanjut Laporan Polisi 

Jumat, 22 April 2022 11:16 WIB

Share
Merasa geram, warga Sindang Jaya membakar truk yang digunakan maling untuk mengangkut sapi. (foto: ist)
Merasa geram, warga Sindang Jaya membakar truk yang digunakan maling untuk mengangkut sapi. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu dari tiga pelaku pencurian sapi di Kampung Carang Pulang, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, babak belur dihajar massa, pada Rabu (21/4/2022).

Menurut keterangan kerabat korban, WA (41) satu pelaku yang dihajar massa itu sebelumnya mencuri empat ekor sapi dan empat ekor kerbau.

Namun, ketika hewan curian belum semua masuk ke dalam truk angkutan, aksi pencurian diketahui warga lalu kala dua pelaku melarikan diri. Satu pelaku justru terperosok dan diamankan warga.

Lantas satu pelaku itu mendapat bogem mentah dari warga setempat yang geram dengan aksi pelaku.

 

Terlebih lagi, para pelaku juga sempat mengikat dan menganiaya korban sebelum akhirnya mencuci hewan ternak itu.

Ihwal kejadian tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Arthur Josias Simon Runturambi mengatakan kejadian maling yang dihakimi massa lumrah terjadi.

Hal ini dilatar belakangi beberapa faktor salah satunya sisi emosional.

Kata Simon, kemungkinan jika aksi pencurian terjadi berulang kali tanpa adanya tindaklanjut dari polisi maka bisa membuat warga geram apabila hal serupa terjadi kembali di lingkungan mereka.

Dari rasa geram itulah, ketika terjadi pencurian kemudian pelaku tertangkap, warga seolah meluapkan kekesalannya kepada pelaku.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ardhi Ridwansyah
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT