ISRAEL, POSKOTA.CO.ID – Di tengah lonjakan kekerasan Israel di wilayah Palestina , termasuk serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsa, kelompok nasionalis Yahudi Israel melakukan demonstrasi pada Rabu malam (20/4/2022).
Polisi Israel memblokir lebih dari 1.000 demonstran ultra-nasionalis yang berunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Israel. Beberapa meneriakkan "matilah orang Arab", untuk mencapai Gerbang Damaskus dan kawasan Muslim, Kota Tua Yerusalem.
Dilansir dari Al-Jazeera pada Jumat (22/4/2022), demonstrasi ini dipimpin oleh anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir. Politisi yang dikenal kontroversial tersebut memimpin protes setelah dilarang dari area Gerbang Damaskus pada hari sebelumnya oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Sementara, konflik yang berlangsung antara Israel dan Palestina, yang melonjak selama bulan Ramadan menimbulkan kekhawatiran akan jadi konflik yang meluas.
Ditakutkan hal ini serupa dengan serangan 11 hari Israel di Gaza pada Mei 2021 lalu, di mana lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel tewas.
Dilansir dari The Electronic Intifada, ratusan nasionalis Yahudi Israel berbaris melalui Yerusalem pada hari Rabu meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina ketika polisi Israel mencoba untuk memblokir rute mereka ke Gerbang Damaskus.
Berikut ini cuplikan video demonstrasi tersebut yang beredar di media sosial:
20, 2022Israeli settlers gathered in occupied Jerusalem chanting, "Death to Arabs! Death to Arabs!"
— IMEU (@theIMEU)
The racist phrase is a popular chant among illegal Israeli settlers as they harass and attack Palestinians. pic.twitter.com/KxdZFKkfzd
Acara tersebut tampaknya merupakan bagian dari “March of the Flags” tahunan yang diselenggarakan oleh supremasi Yahudi Israel untuk merayakan pendudukan dan penjajahan Israel di Yerusalem Timur.
Pawai secara tradisional diadakan pada “Hari Yerusalem”, hari libur yang diciptakan Israel untuk menandai dimulainya pendudukan tahun 1967. Perayaan itu jatuh pada akhir Mei tahun ini, jadi tidak jelas mengapa pawai berlangsung pada hari Rabu.
Dalam aksinya, para demonstran nasionalis Yahudi Israel turut meneriakan slogan “Death to Arabs” atau “matilah orang Arab”. (Firas)