JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib nahas menimpa seorang pria berinisial H menjadi korban penganiayaan di sebuah restauran kawasan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (20/4/2022).
Korban dianiaya oleh rekannya berinisial A lantaran tak terima uang modal untuk bermain aplikasi binomo habis begitu saja.
Padahal H sudah menjelaskan kepada A masalah uang modal senilai ratusan juta itu bisa habis karena setiap hari kesedot aplikasi.
Perusahaan yang diberikan saham oleh H dan A tidak berkembang dan memgalami penurunan hingga bangkrut.
Elis, kekasih H menceritakan, sebelum bangkrut di aplikasi binomo, A sempat menerima pembagian hasil sebesar Rp33 juta.
Kemudian kekasihnya hanya menerima uang sebesar Rp20 jutaan dan setelah itu tidak pernah ada keuntungan lagi yang diterima H dan A.
"Mereka main dari tahun 2021 lalu, terus kemarin sempat terima untung si A Rp 33 juta," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
Karena sudah kehabisan modal bermain binomo, H kemudian pulang ke Kalimantan Barat sebelum perayaan Imlek 2022 lalu.
Tak punya pekerjaan tetap, maka H menganggur di Kalimantan, hingga akhirnya pada Minggu lalu mendapat telepon tawaran pekerjaan.
Seorang wanita berinisial W ini menawarkan pekerjaan yang menggiurkan dengan gaji besar, dan tiket pesawat ke Jakarta dibelikan, serta dapat tempat tinggal.
Ternyata sesampai di Jakarta, apa yang dijanjikan itu adalah kebohongan karena Elis bersama kekasihnya menggunakan uang pribadi membeli tiket pesawat.
"Terus katanya nginap di hotel ditanggung, tapi ternyata harus bayar sendiri pas sampai Jakarta," ucapnya.
Setelah itu, W bersama kawan-kawannya mendatangi korban di hotel kawasan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada (20/4/2022) kemarin.
Di sana ternyata sudah ada A yang menunggu dan H baru menyadari kalau lowongan pekerjaan yang ditawarkan hanya sebuah jebakan.
Lelaki asal Kalimantan itu diminta segera kembalikan uang ratusan juta yang digunakan untuk bermain binomo dalam kurun waktu satu jam.
Karena tak bisa mengembalikan uang tersebut, maka H dianiaya oleh A, bahkan sempat disundut rokok.
"Dia bawa polisi juga, terus polisi itu juga ikut mukul sebelum dibawa ke kantor polisi, terus hp saya Iphone 11 Promax disita sama polisi itu sampai sekarang belum dikembalikan," terangnya.
Elis menambahkan, kekasihnya sedang membuat laporan untuk A dan sudah melaporkan oknum polisi yang backingi A ke pemimpinnya.
Ia berharap kasus ini bisa segera diproses untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang suka main hakim sendiri.
"Sekarang kekasih saya lagi diperiksa di Polsek mau buat laporan polisi," ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Roland mengaku sudah menerima laporan korban hari ini Jumat (22/4/2022) sore.
"Sudah kami terima laporannya, akan diselidiki," tegasnya. (pandi)