TIMOR LESTE, POSKOTA.CO.ID - Pemilihan presiden Timor Leste dimenangkan Jose Ramos Horta.
Hal ini dinyatakan Jose Ramos Horta pada Kamis (21/04).
Dia mengaku mendapatkan dukungan luar biasa dan akan bekerja untuk mendorong dialog dan persatuan.
Data dari badan administrasi pemilihan negara (STAE), Jose Ramos Horta mengantongi 62 persen dalam pemungutan suara pemilihan presiden Timor Leste yang berlangsung pada Selasa (19/04).
Ini jauh melampaui perolehan lawannya Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres dengan 37 persen.
"Saya telah menerima mandat ini dari rakyat kami, dari negara dalam demonstrasi besar-besaran atas komitmen rakyat kami terhadap demokrasi," kata Ramos Horta seperti dikutip dari Deutsche Welle.
Negarawan berusia 72 tahun itu adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor Leste yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden pada 2007-2012.
Ramos Horta mengatakan dia akan bekerja untuk guna mengatasi kekhawatiran atas ketidakstabilan politik di negara itu mengatasi perpecahan di Timor Leste.
"Saya akan melakukan apa yang selalu saya lakukan sepanjang hidup saya ... yakni selalu mengedepankan dialog, dengan sabar, tanpa henti, untuk menemukan titik temu solusi atas tantangan yang dihadapi negara ini," katanya.
Ramos-Horta mengatakan dia belum berbicara dengan saingannya Francisco "Lu Olo" Guterres.
Tetapi dia telah menerima undangan dari kantor presiden untuk membahas peralihan kekuasaan.
Timor Leste merupakan rumah bagi 1,3 juta orang selama bertahun-tahun telah bergulat dengan ketidakstabilan politik dan tantangan diversifikasi ekonominya. Sebagian besar bergantung pada minyak dan gas. ****
