ADVERTISEMENT

5 Tempat yang Layak Jadi Pilihan Rekreasi Sejarah di Jakarta, Cocok Dilakukan saat Liburan Idul Fitri

Kamis, 21 April 2022 14:53 WIB

Share
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Libur Idul Fitri mau ke mana? Bagi kamu-kamu yang tidak mudik ke kampung halaman ada alternatif untuk mengisi liburan. Coba berlibur sambil mengenali jejak sejarah dengan menelusuri Jakarta.

Walking Tour bisa jadi pilihan kamu untuk mengenal ibu kota dengan cara berbeda. Rute Walking Tour – tur sambil berjalan kaki- ini bisa kamu mulai dari rute New Batavia. Mengapa disebut New Batavia?

Menurut informasi yang diberikan oleh tour guide, Risma dari TimeGap, pada tahun 1808 saat Herman Willem Daendles diangkat menjadi Gubernur Jenderal di Batavia. Kebijakan awal Daendles adalah memindahkan pusat kota yang berada di Old Batavia (sekitar Jakarta Kota) karena dianggap sudah tidak sehat ke daerah lebih tinggi dan jauh dari ancaman musuh, namanya Weltevreden melingkupi daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, terbentang dari RSPAD Gatot Subroto hingga Museum Gajah..

Maka, setelah kebijakan dari Daendles ini, kota Batavia makin bertumbuh pesat. Rute walking tour New Batavia ini meliputi, Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral, Lapangan Benteng, Kantor Pos, Kementerian Keuangan, Pos Bloc, Kali Pasar Baru, dan pemberhentian terakhir di Pasar Baru.

1. Masjid Istiqlal
Destinasi pertama yang dikunjungi ialah Masjid Istiqlal. Masjid terbesar di Asia
Tenggara ini memiliki luas sekitar 9.5 hektare dapat menampung sebanyak 200.000 jamaah.

2. Gereja Kathedral
Gereja Kathedral dikenal juga dalam bahasa Belanda dengan nama De Krek van Onze
Lieve Vrouwe Ten Homelopneming atau dalam bahasa Indonesia disebut Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga. Gereja ini menggunakan arsitektur bergaya Neo Gotik ala Eropa yang sangat lazim ditemukan di bangunan gereja beberapa abad lalu.

3. Lapangan Banteng
Soekarno menganti nama Lapangan Singa menjadi Lapangan Banteng pada tahun 1950.
Lalu pada tahun 1963 dibangun Monumen Pembebasan Irian Jaya sampai saat ini masih tegak berdiri. Saat ini Lapangan Banteng difungsikan sebagai taman, tempat berolahraga, tempatpameran, dan penyelenggaraan pertunjukkan seni.

4. Gedung Kesenian Jakarta
Gedung ini merupakan bangunan tua peninggalan Belanda terletak di Jalan Gedung
Kesenian, Jakarta Pusat. Gedung yang dibangun pada tahun 1821 ini dulu dikenal dengan nama Theater Schouwburg Weltevreden, disebut juga dengan Gedung Komedi.

5. Gedung Filateli
Gedung Filateli merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dulunya bernama Post
Telefon en Telegraf difungsikan sebagai kantor pos sejak tahun 1860-an. Saat ini gedung Filateli dijadikan tempat menongkrong anak muda di Jakarta.
Jika kamu tertarik mengikuti walking tour, kamu bisa mencari informasi di akun
Instagram seperti TimeGap, Jakarta Walking Tour, atau Walkindies. Ada banyak pilihan rute yang sesuai dengan keinginan kamu.


Saat walking tour gunakan alas kaki yang nyaman dan baju yang dapat menyerap panas.
Jagalah selalu barang bawaan kamu untuk menghindari kejadian tidak terduga. Datanglah tepat waktu di tempat pertemuan sesuai dengan kesepakatan agar tour dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dengarkan penjelasan dari tour guide mengenai sejarah dari suatu gedung atau tempat,
ajukan pertanyaan jika kamu merasa perlu. Selamat menelusuri Jakarta atau kota lain dengan cara berbeda! (Dwi Aprilia/conten writer)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT