ADVERTISEMENT

Minyak Goreng, Emang Gue Pikirin?

Rabu, 20 April 2022 07:37 WIB

Share
Kartun Sental-sentil: Minyak Goreng, Emang Gue Pikirin? (kartunis: poskota/massoes)
Kartun Sental-sentil: Minyak Goreng, Emang Gue Pikirin? (kartunis: poskota/massoes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SETIAP hari, saat ini, beberapa swalayan membeberkan harga minyak goreng dari berbagai jenis merek. Intinya, bukan sekadar kasih tahu harga, tapi bahwa minyak goreng sudah banyak tersedia dan bisa dibeli kapan saja, nggak usah ngantre. Bahwa harganya lebih tinggi, alias mahal, ya begitulah adanya.

Dan bahwa juga, masih ada oknum yang menimbun sang minyak goreng, juga yang namanya rakyat kecil  nggak bisa ngomong. Jadi, kata mereka, masa bodoh, emang gue pikirin?

Pikiran masyarakat kecil itu apa saja sih? Ya,mereka itu minta harganya  terjangkau, murah begitu. Bukan minyak goreng saja, semua jenis sembako. Jadi buat yang berpenghasilan kecil, bisa menikmati semua makanan yang ada dan bisa dikelola dengan baik untuk mengisi perut.

Bagi orang kecil itu yang penting nggak lapar, perut terisi dengan baik, pasti mereka juga akan berpikir baik. Tapi, jika perut kosong keroncongan, maka yang ada hanya kemarahan. Coba kalau lagi marah, bayi saja menangis? Itu tandanya mereka lapar, protes  minta nyusu atau makan bubur dari sang bunda.

Itulah protes bayi hanya menangis, tapi kalau orang dewasa apa yang akan dilakukan jika mereka lapar dan nggak punya duit? Kemarahan, yang bisa saja nggak terbendung. Kalau orang bilang, nggak boleh kesenggol sedikit, pokoknya ributlah!

Siapa sih yang paling mengerti isi perut anak,bapak atau suami? Ya, pastinya seorang istri, atau emak-emak. Jadi untuk menggoreng makanan kesukaan suami, sang istri rela berdesak-desakan mengantre minyak goreng beberapa waktu lalu? Bagi mereka nggak perduli ada yang namanya prokes, atau cape bahkan sampai pingsan? Nggak masalah demi seliter minyak goreng.

Tapi, wahai emak-emak, minyak goreng sudah membludak di pasar dan swalayan. Jadi nggak usah ngantre lagi, ya.

 

Lihat juga video “Ketahuan Nonton Video Porno saat Rapat, Anggota DPR RI ini Tak diberi Sanksi”. (youtube/poskota tv)

Sudah nggak butuh. Sekarang nggak butuh. Kami sudah ‘nimbun’ dari hasil ngante. Sekarang kami butuh bahan lainnya, untuk bikin kue lebaran, terigu, gula pasir. Buat bikin lauk pauk, daging sapi, ayam. Lho kok harganya pada naik?

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT