Ilustrasi Densus 88. (foto: ist).

Kriminal

Gawat! Densus 88 Ungkap Ada 1.125 Anggota Teroris Jaringan NII di Sumbar

Senin 18 Apr 2022, 17:03 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 mencatat ada sebanyak 1.125 anggota teroris Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) yang tersebar di Sumbar.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Lanjut Aswin, 400 orang diantaranya merupakan anggota yang sudah dibaiat dan telah terlibat dalam kegiatan NII.

"Selebihnya nonaktif (sudah berbaiat). Namun belum aktif dilibatkan dalam kegiatan NII, tetapi sewaktu-waktu bisa diaktifkan apabila perlu," kata Aswin dalam melalui keterangan tertulisnya, Senin 18 April 2022.

Aswin merincikan dari 1.125 anggota itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar.

Adapun 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 lainnya di Kabupaten Tanah Datar.

Selain itu,kata Aswin bahwa kelompok teroris tersebut masih tersebar di beberqpa wilayah Indonesia antara lain, Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Sumatra Barat.

Terkait kasus teroris tersebut, Polri terus lakukan pendalaman dan juga akan melakukan penindakan hukum terhadap kelompok itu, khsususya di Sumatra Barat.

"Salah satu upaya mengungkap struktur dan menekan perkembangan jaringan NII baik di tingkat kewilayahan hingga ke pusat," kata Aswin.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap 16 orang tersangka teroris di wilayah Sumatra Barat (Sumbar).

Teroris tersebut berhasil ditangkap pada Jumat 25 Maret di dua wilayah berbeda.

Dari ke 16 orang teroris yang berhasil ditangkap, Ramadhan membeberkan bahwa, 12 tersangka ditangkap di wilayah Dhamasraya dan 4 orang tersangka lainnya di wilayah Tanah Datar

Selanjutnya, Densus 88 menemukan fakta baru terkait 77 anak di bawah usia yang dicuci otak dan baiat ke NII.

Puluhan anak tersebut berasal dari Sumatera Barat.

"Anak-anak tersebut semuanya dari Sumbar," kata Aswin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.

Metode cuci otak ini dilakukan terhadap 77 anak dan telah berlangsung sejak lama. Namun, dirinya tidak menjelaskan secara rinci kapan dimulainya metode tersebut.

"Metode ini sudah berlangsung lama karena di antara para tersangka ada yang telah bergabung sejak masih kecil," ucapnya. (cr07)

Tags:
densus 88jaringan NIISumatera Baratteroris

Administrator

Reporter

Administrator

Editor