ADVERTISEMENT

Amankan Harga Kedelai Asal AS, Bulog Gelontorkan Rp840 Miliar untuk Subsidi Perajin Tahu Tempe

Senin, 18 April 2022 15:09 WIB

Share
Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat melepas pengadaan dan penyaluran perdana kedelai subsidi. (rizal)
Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat melepas pengadaan dan penyaluran perdana kedelai subsidi. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Perum Bulog  gelontorkan Rp840 miliar untuk melaksanakan pengadaan dan penyalura kedelai subsidi kepada perajin Tahu Tempe se-Indonesia. 

Hal ini untuk mengurangi beban perajin Tahu Tempu yang menjelang Lebaran harga kedelai kian melejit.

"Sekitar Rp. 840 milar ya. Ini kan tahap pertama. Seterusnya akan kita lanjutkan," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat  melepas  pengadaan dan penyaluran perdana kedelai subsidi kepada Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) di Jawa Barat,  di gudang supplier kedelai FKS Multi Agro Bekasi, Senin (18/4/2022).

Penyaluran yang dilaksanakan melalui salah satu gudang supplier kedelai milik FKS Multi Agro Bekasi pada Senin (18/4/2022). Kegiatan ini langsung dihadiri oleh DirekturUtama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifudin.

Pada penyaluran perdana ini diberangkatkan sejumlah 8 truk yang mengangkut 100 ton kedelai yang akan disalurkan ke pengrajin melalui Primkopti Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan.

Budi Waseso mengatakan, kenaikan harga kedelai akan berdampak pada tempe dan tahu selaku salah satu pangan sumber protein yang murah dan dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Sararan dari program ini adalah pengajin tahu tempe yang tergabung dalam koperasi tahu tempe yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. Program penyaluran kedelai ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata pria yang akrab disapa Buwas ini.

Buwas menyebut,  pemerintah telah menugaskan Bulog untuk menyediakan pasokan kedelai pada harga yang lebih rendah dari harga pasar. Diberikan selisih Rp 1.000 per kg bagi pengrajin tempe tahu yang tergabung dalam Kopti sasaran.

Pengadaan dan penyaluran kedelai akan dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari April-Juli 2022 dengan pagu maksimal 200.000 ton per bulan, atau total 800.000 ton.

Pendistribusian kedelai oleh Perum Bulog dilaksanakan bertahap setiap 2 pekan. Pada tahap I, dimulai pada 18 April-29 April 2022, akan disalurkan sebanyak 23.173.650 kg yang akan disalurkan di 13 provinsi dari pagu sebulan 50.536.51 kg.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT