Akhirnya, Terkait  Video Bernarasi Hoaks Soal Ibu Gorok Leher Anaknya, Pelaku Minta Maaf: Enggak Sengaja, Salah Informasi

Senin 18 Apr 2022, 23:56 WIB
Penyebar hoaks Ibu gorok leher anaknya, sudah diamankan.

Penyebar hoaks Ibu gorok leher anaknya, sudah diamankan.

Bambang juga mengimbau warga agar teliti terlebih dahulu ketika mendapat informasi agar tak terpengaruh hoaks dan tidak menghakimi seseorang yang belum tentu dia pelakunya. 

"Kalau belum akurat kebenarannya jangan terburu-buru di-share. Karena dampaknya akan semakin luas dan menciptakan situasi kurang kondusif," jelas Bambang.

Sebelumnya dikabarkan, beredar di media sosial, video berdurasi 30 detik, MS tampak berdiri di jalan  lingkungan sembari menangis dan memegang bagian sekitar lehernya yang terluka. 

Sedangkan narasi video yang beredar di media sosial disebutkan MS digorok oleh sang ibu berinisial Y kala hendak membangunkan sahur pada Jumat (15/4/2022) sekira pukul 03.30 WIB. 

"Ini ditusuk ibunya," ucap seorang pria yang berupaya menolong korban sebagaimana dalam video yang beredar.

Kata Y seluruh narasi video tersebut, tidak benar. Sebab, dia tak sengaja menusuk leher sang anak lantaran sedang memotong lontong untuk santap sahur. 

"Saya sebenarnya mau buka sahur ya, saya pegang pisau karena saya mau potong lontong, karena deket dia kita bercanda canda sedikit, akhirnya pisau itu dia melengos kena sini (sekitar leher), pisaunya pisau kecil," ungkap Y kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Senin (18/4/2022). 

Luka tusuk akibat pisau kecil itu membuat leher MS yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMK itu mengalami pendarahan sehingga menangis histeris. 

Y sebagai ibu juga panik akibat ketidaksengajaannya itu membuat MS terluka. Mereka keluar dari rumah lalu minta tolong kepada tetangga sekitar guna dibawa ke rumah sakit. 

Dalam keadaan panik MS hendak dibawa ke RS Asrama Haji, kemudian seorang warga merekam video lantas disebarluaskan ke media sosial dengan narasi hoak anak digorok ibu saat bangunkan sahur. 

"Saya panik juga, kejadian itu enggak sengaja. Kalau narasi di video, itu bohong  itu hoaks," jelasnya.  (Ardhi) 

Berita Terkait
News Update