Waduh! Empat Pegawai Samsat Kelapa Dua Diduga Gelapkan Uang Pajak Rp12 Miliar

Minggu 17 Apr 2022, 12:19 WIB
Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengakui adanya uang pajak kendaraan baru yang menguap dengan nilai miliiaran rupiah (foto luthfi) Provinsi Banten Opar Sohari mengakui adanya uang pajak kendaraan baru yang menguap dengan nilai miliiaran rupiah. (luthfi)

Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengakui adanya uang pajak kendaraan baru yang menguap dengan nilai miliiaran rupiah (foto luthfi) Provinsi Banten Opar Sohari mengakui adanya uang pajak kendaraan baru yang menguap dengan nilai miliiaran rupiah. (luthfi)

Notice itu sendiri digunakan untuk menetapkan besarnya biaya pokok pajak, administrasi BBNKN, SWDKLLJ (Jasa Raharja), Penerbitan STNK, dan Penerbitan TNKB/NRKB.

"Jadi ada perbedaan besaran pembayaran antara yang di sistem dengan notice yang dikeluarkan, padahal nomor registrasi yang sama," katanya. 

Perbedaan itu kemudian berpengaruh juga pada sistem pelaporan keuangan Jasa Raharja. Untuk itu, pihak Jasa Raharja meminta bukti datanya secara utuh kepada Samsat Kelapa Dua

Namun yang terjadi, pihak Samsat tidak memberikan pelaporan yang dimintakan dan merekomendasikan untuk meminta ke pusat. Setelah dibuka dan ditelusuri, ternyata perbedaan angkanya sangat besar. 

"Dari situlah kemudian kasus ini terungkap," katanya. (Luthfillah)  

Berita Terkait

News Update