ADVERTISEMENT

Tak Banyak yang Tahu, Ini 7 Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno Namun Selalu Gagal, Puan: Salah Satunya Berkah Puasa Ramadan

Minggu, 17 April 2022 11:18 WIB

Share
Ketua DPR Puan Maharani bercerita soal berkah puasa Ramadan bagi keluarganya. Salah satunya puasa telah menyelamatkan kakeknya, Presiden Soekarno dari upaya pembunuhan. (foto: poskota/rizal siregar)
Ketua DPR Puan Maharani bercerita soal berkah puasa Ramadan bagi keluarganya. Salah satunya puasa telah menyelamatkan kakeknya, Presiden Soekarno dari upaya pembunuhan. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPR RI, Puan Maharani, bercerita soal berkah dari ibadah puasa Ramadan bagi keluarganya. Salah satunya, puasa telah menyelamatkan kakeknya, Presiden Soekarno alias Bung Karno, dari upaya pembunuhan.

Puan mengatakan, Bung Karno memang berulangkali mendapatkan ancaman pembunuhan selama masa pengabdiannya. Sedikitnya, Bapak Proklamator Indonesia itu telah mengalami tujuh kali upaya pembunuhan.

Bersyukur, tak satu pun yang berhasil. Salah satunya, terjadi saat Ramadan.

“Tapi, Alhamdulillah Allah SWT berkehendak lain, sehingga upaya-upaya itu selalu gagal,” kata Puan, Sabtu (16/4/2022).

Di antara upaya pembunuhan terhadap Bung Karno terjadi pada Ramadan 1379 Hijriah, atau bertepatan 9 Maret 1960. Saat itu memasuki puasa hari ke-11.

Ceritanya, ungkap putri Megawati ini, saat itu Presiden Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Pada jam makan siang, rapat istirahat. “Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan,” ujar Puan.

Teror dilancarkan oleh seorang pilot Angkatan Udara bernama Daniel Alexander Maukar. Tembakan ke arah ruang makan istana itu, sejatinya dialamatkan untuk membunuh Bung Karno yang dikira sedang santap siang.

Padahal, Bung Karno sedang puasa, sehingga tidak berada di ruang makan. “Sehingga upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan istana,” kisah Puan.

Atas perbuatannya, Daniel dituntut hukuman mati di pengadilan militer. Namun, karena kelapangan dada seorang pemimpin yang dijuluki Putra Sang Fajar itu, Presiden Soekarno memberikan pengampunan. Sehingga Daniel hanya menjalani hukuman kurungan selama 8 tahun.

“Itulah salah satu berkah puasa. Berkah yang dikaruniakan Tuhan YME di bulan suci Ramadan, yang dirasakan Bung Karno, sehingga selamat dari upaya pembunuhan,” kata Puan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT