JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 sudah surut, gairah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, benar-benar sudah pulih. Di bulan Ramadan, terlebih Lebaran makin dekat, suasana makin sesak, Pasar Tanah Abang diserbu pengunjung dari berabagai penjuru, dari Jabotabek, bahkan luar kota.
Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi, ribuan pengunjung datang ke Pasar Tanah Abang ini untuk membeli pakaian seperti, baju koko, gamis dan busana muslim lainnya.
Ida (47) biasa disapa, salah satu penjual pakaian busana muslim di Pasar Tanah Abang mengatakan jumlah pengunjung saat ini sejalan dengan naiknya pemasukan bagin penjual.
"Iyah sudah seminggu ini omset naik hingga 50 persen," kata Ida di lokasi, Minggu (17/4).
Dikatakan Ida, berkah Ramadan kali ini tidak dirasakan pada dua tahun lalu saat pandemi Covid-19 terjadi. Ia mengungkapkan baru tiga bulan belakangan ini saat Covid-19 mulai melandai, Pasar Tanah Abang kembali ramai.
Meski selama dua tahun pembeli lari ke jual beli online, usai pandemi berakhir pembeli kembali lari ke pasar-pasar untuk membeli langsung baju lebaran. Para pembali mengaku lebih puas belanja di Pasar Tanah ketimbang online yang sebenarnya lebih mudah.
"Mereka (orang) lebih suka belanja langsung, karena bisa langsung pilih-pilih bahannya yang dia suka, berbeda kalau di online," tutur Ida.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung, Bagus mengatakan, Pasar Tanah Abang saat ini sangat ramai diserbu pengujung mulai jelang Ramadan 1443 Hijriah.
Ia pun mengatakan, tak ada kenaikan harga terkait pakaian yang dijual di Paasar Tanah Abang ini dan masih sama seperti dahulu.
"Tak ada kenaikan pasca pandemi, harga masih terjangkaulah, karena ini tempat grosir beda dengan pasar-pasar yang lain" ujar Pria asal Priuk Jakarta Utara ini.
"Harga stabil dari Rp110 ribu sampai Rp120 ribu itu baju kokoh untuk laki-laki, dan kalau untuk busana perempuan itu masih dikisaran harga Rp 240 ribu hingga 250 ribu, ya masih terjangkau," tambahnya.
Kendati demikian, ia sangat menyesalkan adanya kemacetan kendaraan bermotor saat ingin masuk ke Tanah Abang. "Kemacetan ingin parkir (masuk) itu 15 hingga 20 menit," tandasnya.
Perlu diketahui, Pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir textil yang terbesar se-Asia Tenggara. Berdasarkan informasi yang diterima, rata-rata pengunjung yang datang ke Pasar Grosir Tanah Abang pada ramadan kali ini mencapai angka belasan ribu hingga puluhan ribu orang pengunjung. (Cr01)