JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasukan khusus Inggris SAS dilaporkan berada di lapangan di Ukraina dan melatih tentara.
Personel SAS telah bekerja dengan pejuang lokal di sekitar Kyiv untuk pertama kalinya sejak konflik dimulai, klaim The Times yang diilansir jatim.poskota.co.id
Laporan yang belum diverifikasi itu muncul sehari setelah stasiun propaganda utama Moskow mengatakan Perang Dunia Ketiga telah dimulai dan Rusia sedang berperang dengan NATO.
Inggris telah memainkan peran penting dalam memperlengkapi pasukan yang berjuang untuk mengusir invasi Kremlin, terutama dengan senjata anti-tank ringan (NLAW) generasi berikutnya.
Pasukan Ukraina telah menimbulkan kerusakan besar pada konvoi Rusia menggunakan peluncur rudal yang dipasang di bahu.
Pelatih militer awalnya ditarik keluar dari Ukraina ketika invasi Februari dimulai karena kekhawatiran bentrokan langsung dengan pasukan Rusia dapat meningkatkan konflik.
Sekarang petugas dari batalyon terpisah mengklaim tentara SAS berada di Ukraina untuk melatih rekrutan tentang cara mengoperasikan senjata.
Kementerian Pertahanan tidak mengkonfirmasi atau menyangkal laporan surat kabar tersebut.
Seorang komandan mengatakan Inggris adalah 'orang baik' dan 'telah mengundang kami untuk mengunjungi mereka ketika perang berakhir'.
Kapten Yuriy Myronenko mengatakan kepada The Times UK bahwa pelatih militer yang akrab dengan NLAW pada awalnya tidak tersedia sehingga tentara 'harus membuka Youtube untuk belajar sendiri', menambahkan mungkin untuk belajar dalam 'lima hingga tujuh menit'.
Dia menambahkan: “Setelah itu kami memiliki pelatihan yang baik. Perwira Inggris berada di sini dua minggu lalu di unit kami dan mereka melatih kami dengan sangat baik.
“Dan karena kami telah sukses, kami memiliki kepercayaan diri sekarang.”
Boris Johnson, yang mengunjungi Kyiv awal pekan ini, sangat ingin meningkatkan jumlah senjata yang dikirim ke Ukraina.
Rencana untuk mengirim kendaraan lapis baja dan rudal anti-kapal sedang dikembangkan dan dilaksanakan di Kementerian Pertahanan.
Yang terakhir dapat dipercepat setelah Ukraina mengklaim telah menenggelamkan Moskva, kapal perang terbesar di armada Laut Hitam yang mengintai pantai selatan negara itu.(*)