Wah! Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Beli Twitter Sepenuhnya, Pro dan Kontra Pengguna Twitter Jadi Sorotan

Jumat 15 Apr 2022, 11:14 WIB
Elon Musk. (Foto/Instagram)

Elon Musk. (Foto/Instagram)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tawaran orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk untuk membeli Twitter telah membuat sebagian pengguna di platform media sosial tersebut mempertanyakan apakah lebih baik bertahan atau pergi. 

Mereka khawatir akan prospek perubahan signifikan yang mungkin dilakukan Elon Musk pada Twitter.

Diketahui, CEO Tesla Elon Musk menawarkan untuk membeli 100 persen saham Twitter dengan harga sekitar $43 miliar. 

Tawaran itu datang hanya seminggu setelah Elon Musk awalnya membeli 9,2 persen saham di Twitter, sekaligus menjadi pemegang saham terbesar perusahaan.

Elon Musk memutuskan untuk tidak duduk di dewan direksi Twitter. Keputusannya itu merupakan sebuah langkah yang memberinya lebih banyak fleksibilitas untuk membeli lebih banyak saham.

Meskipun begitu, tak semua pengguna Twitter setuju dengan calon pemilik baru platform yang mendukung kebebasan berbicara ini. Mereka dengan cepat bereaksi terhadap tawaran pembelian terbaru, dengan banyak yang bertanya-tanya apakah mereka harus memutuskan hubungan dengan Twitter sama sekali.

Menarik! 5 Takjil Favorit di Berbagai Negara

Beberapa contoh cuitan dari banyaknya pengguna Twitter yang menyampaikan pro dan kontra, bimbang khawatir akan adanya perubahan signifikan yang Elon Musk lakukan pada Twitter.

"Siapa yang berencana meninggalkan Twitter begitu Elon Musk mengambil alih?," tulis cuitan @birgitomo.

14, 2022

Seorang penulis dan influencer media sosial, men-tweet, "Apakah Anda mempertimbangkan untuk meninggalkan Twitter jika Elon Musk mengambil alih?," kata @AngelaBelcamino.

14, 2022

Di sisi lain, tawaran Musk untuk membeli Twitter telah mengundang pujian dari beberapa tokoh konservatif yang mendukung Musk, dengan keyakinannya bahwa Twitter bisa menjadi platform yang lebih baik untuk kebebasan berbicara.

Sebab, Musk pernah membeberkan, dirinya percaya akan kebebasan berbicara yang dapat direalisasikan melalui platform seperti Twitter.

"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi," tulis Musk dalam sebuah surat yang dipublikasikan oleh SEC, dikutip dari Newsweek. (Ibriza)

Berita Terkait

News Update