SERANG, POSKOTA.CO.ID - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang masih mendalami unsur pidana, dugaan penelantaran dua balita oleh ibu kandungnya.
Kasatreskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza mengatakan hingga saat ini penyidik Unit PPA, belum menaikan status perkara dugaan penelantaran dua balita berusia 9 bulan dan 3 tahun itu ke tingkat penyidikan.
"Ibunya sudah dimintai keterangan, tapi statusnya masih saksi karena sejauh ini kita masih penyelidikan," kata Dedi Mirza kepada wartawan pada Selasa, (12/4/2022).
Dedi menambahkan penyidik masih mendalami unsur pidana yang dilakukan oleh ibu kedua balita yang diketahui bernama Yangfu Wijaya Ramadhan (3), dan Yang Xian Ar Wijaya 9 bulan tersebut.
"Kita lihat kronologis kasusnya (Pendalaman unsur pidana). Kalau yang penelantaran itu dapat kita lihat dari niat si pelaku," tambah Kasatreskrim.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan dari pemeriksaan, terduga pelaku penelantaran anak mengaku datang dan menitipkan anaknya, agar suaminya yang bekerja di PT CBS bertanggungjawab, dan memberi nafkah untuk anak-anaknya.
"Memang faktanya menempatkan anak itu di depan pabrik. Tapi niatnya biar bapaknya bertanggung jawab memberikan nafkah, uang (keterangan pemeriksaan)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (3/4) lalu, warga Desa Barengkok, Kecamatan kibin dihebohkan adanya dua balita yang diduga kakak beradik, dibuang oleh ibu kandungnya di Pos Satpam PT CBS.
Selain itu, warga juga menemukan tas berisi sejumlah pakaian balita, beserta botol susu bayi milik kedua balita.
Sebelum meninggalkan keduanya, warga sempat melihat seorang perempuan pergi dari TKP menggunakan ojek online, diduga perempuan tersebut adalah ibu dari balita.
Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, kedua balita itu di serahkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang.
Saat ini, dua balita yang diduga ditelantarkan oleh orangtuanya kemudian dititipkan di Yayasan Baitul Quran agar lebih terawat dan terpantau. (haryono)