Berjiwa Besar Terima Teguran

Senin 11 Apr 2022, 06:41 WIB

Inilah idealnya ciri negara berlandaskan konstitusi dan demokrasi Pancasila yang wajib kita anut. Kita wujudkan bersama, jika kita hendak menegakkan demokrasi di negeri kita tercinta, kata Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Oleh sebab itu, aspirasi sangat dibutuhkan untuk menegakkan demokrasi. Tanpa ingin tahu aspirasi kita takkan tahu persis apa yang sebenarnya telah, sedang atau yang akan terjadi.

Ingat “Jaman iku owah gingsir” - Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah, tidak selamanya abadi.

Mulo aja ngegungake kasugihan lan drajat ira, awit samangsa ana wolak waliking jaman ora ngisin – isini – Oleh karena itu jangan pernah mengagung-agungkan kekayaan dan derajat, agar sewaktu-waktu terjadi perubahan keadaan tidak akan menderita aib.

Lantas apa yang perlu kita perbuat, para elite? Ada pitutur luhur mengajarkan “Sukeng tyas yen den hita”.  Dapat dimaknai bahwa pribadi yang berjiwa besar dan lapang dada adalah pribadi yang hatinya tidak sempit, yaitu pribadi yang bersedia menerima kebenaran yang datangnya dari siapapun. 

Hendaknya berjiwa besar untuk bersedia menerima kritik, nasihat, saran maupun teguran. Kita semua bagian dari anak negeri, anak Ibu Pertiwi, saudara sebangsa dan setanah air, yang harus memiliki tanggung jawab bersama membangun negeri tercinta, Indonesia. (Azisoko*)

Berita Terkait

Ketika Keadilan Diperdagangkan

Kamis 14 Apr 2022, 15:08 WIB
undefined

RA Kartini dan UU TPKS

Kamis 21 Apr 2022, 07:18 WIB
undefined

Gotong Royong Membangun Negeri

Kamis 28 Apr 2022, 07:00 WIB
undefined

Pembunuhan Karakter

Kamis 12 Mei 2022, 07:11 WIB
undefined

News Update